Yogyakarta sisakan 6.000 data KTP-e siap cetak

id e-ktp

Yogyakarta sisakan 6.000 data KTP-e siap cetak

ilustrasi FOTO ANTARA

Yogyakarta (Antara Jogja) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta menyebutkan ada sekitar 6.000 data kartu tanda penduduk elektronik yang siap cetak namun masih menunggu ketersediaan blanko dari Pusat.

"Sebelumnya, ada sekitar 10.000 data siap cetak atau `print ready record` (PRR). Namun, kami sudah memperoleh sekitar 4.000 blanko secara bertahap sehingga tersisa sekitar 6.000 data siap cetak," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta Sisruwadi di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta terus memberikan informasi ke wilayah melalui kelurahan untuk mengingatkan warga agar datang ke kecamatan guna mencetak kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).

"Jika ada distribusi blanko dari pusat, maka kami pasti segera mendistribusikannya ke kecamatan secara proporsional. Jumlahnya memang tidak banyak. Warga yang membutuhkan, bisa langsung datang ke kecamatan untuk dicetakkan, asalkan datanya sudah masuk kategori PRR," katanya.

Pemerintah Pusat, lanjut dia, terus melakukan pemantauan penggunaan blanko kartu tanda penduduk elektronik. "Kami baru bisa meminta tambahan jika blanko sudah habis atau tinggal sedikit," katanya.

Pada tahun ini, Kota Yogyakarta sudah menerima sebanyak 12.000 blanko kartu tanda penduduk, namun jumlahnya belum sesuai kebutuhan sekitar 28.000 keping blanko.

Sedangkan data kependudukan yang sudah direkam namun belum siap cetak berjumlah sekitar 4.000 data. Data tersebut masih membutuhkan proses penunggalan oleh pusat.

"Kami tidak bisa berbuat banyak karena memang kewenangan untuk penunggalan data berada di pusat. Jika sudah ditunggalkan, maka data baru bisa dicetak menjadi e-KTP. Tujuannya untuk memastikan tidak ada data kependudukan ganda," katanya.

Sisruwadi menyebutkan, proses penunggalan data kependudukan membutuhkan waktu karena Kementerian Dalam Negeri tidak lagi menggunakan jasa pihak ketiga seperti sebelumnya.

(E013)
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024