Tahun depan BPNT hanya beras dan telur

id Bantuan nontunai

Tahun depan BPNT hanya beras dan telur

Ilustrasi penyaluran raskin (Foto antaranews.com) (antaranews.com)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Pemerintah pusat memutuskan mengubah jenis bantuan pangan yang dapat diakses oleh keluarga penerima bantuan pangan nontunai mulai tahun depan yaitu hanya untuk beras dan telur.

"Perubahan ini disesuaikan dengan hasil survei Badan Pusat Statistik terhadap kebutuhan belanja dari keluarga kurang mampu. Kebutuhan belanja terbesar adalah beras, telur dan rokok," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa usai membagikan bantuan sosial Program Keluarga Harapan dan Bantuan Pangan Nontunai di Yogyakarta, Rabu.

Berdasarkan hasil survei tersebut, lanjut dia, ditetapkan jenis bantuan pangan nontunai berupa beras dan telur sesuai dengan kebutuhan keluarga miskin penerima manfaat, sekaligus untuk meningkatkan gizi dan nutrisi masyarakat.

Pada tahun ini, bantuan pangan nontunai diberikan dalam bentuk beras dan gula pasir.

Di Kota Yogyakarta terdapat 17.634 penerima bantuan pangan nontunai. Pencairan bantuan pangan pada 2017 sudah memasuki tahap keenam atau untuk pencairan November-Desember.

Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kota Yogyakarta Irianto Edi Purnomo mengatakan, proses pencarian bantuan pangan nontunai berjalan cukup lancar meskipun ada beberapa penerima bantuan yang belum menerima kartu atau berbagai kendala lain.

Irianto menyebut, masih ada nama keluarga penerima manfaat yang tidak lengkap sebanyak 1.262 data dan masih ada 1.953 kartu yang belum terdistribusi ke penerima.

"Kami menargetken, pencarian bantuan sudah dapat diselesaikan pada November. Harapannya, berbagai kendala ini sudah bisa segera diselesaikan," katanya.

Pencairan bantuan pangan nontunai dilakukan tiap dua bulan sekali. Irianto menyebut, realisasi pencairan bantuan di Kota Yogyakarta rata-rata mencapai sekitar 70 persen tiap tahapnya.

"Memang tidak harus diambil setiap ada pencarian. Tetapi harus disesuaikan dengan kebutuan masing-masing keluarga," katanya.

Sedangkan untuk penambahan data penerima bantuan pangan nontunai pada 2018, Irianto menyebut dimungkinkan ada penambahan meskipun belum ada informasi dari Kementerian Sosial. "Biasanya, data penerima baru ditetapkan akhir tahun karena pencairan bantuan pangan dilakukan mulai Februari," katanya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi berharap, bantuan yang diberikan tepat guna dan tepat sasaran sehingga mendukung pemberdayaan masyarakat.

"Selain itu, bantuan diharapkan dapat menumbuhkan kebiasaan masyarakat untuk menabung di bank," katanya.


(E013)
Pewarta :
Editor: Mamiek
COPYRIGHT © ANTARA 2024