4.400 KPM di Kulon Progo segera terima bantuan pangan nontunai 2025

id BPNT 2025,e-Warong,Kulon Progo

4.400 KPM di Kulon Progo segera terima bantuan pangan nontunai 2025

Keluarga penerima manfaat di Kulon Progo mengantre untuk menebus kebutuhan pokok di e-Warong. (ANTARA/HO-Humas Pemkab Kulon Progo)

Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, meluncurkan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (2025 secara serentak di seluruh wilayah ini kepada 4.400 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kulon Progo Lucius Bowo Pristiyanto di Kulon Progo, Rabu, mengatakan Program BPNT APBD 2025 ini akan menyasar keluarga-keluarga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

"Melalui penyaluran BPNT ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengatasi berbagai masalah kehidupan sehari-hari," kata Bowo.

Selain penyaluran BPNT juga disalurkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang bersumber dari APBN, bantuan jaminan sosial lanjut usia, yang dalam penyalurannya akan dilaksanakan setiap bulan secara berurutan.

"Kuota di 2025 sudah ditentukan melalui Perbup pada 2024 kemarin, apabila pada perjalanan ditemukan data penerima yang sudah meninggal, pindah penduduk atau sudah naik kelas dirasa sudah mampu, maka prosesnya nanti melalui musyawarah kalurahan," katanya.

Bowo mengatakan jumlah penerima di tahun 2025 berjumlah 4.400 KPM dengan jumlah 24 e-Warong. "Bantuan yang disalurkan harus memenuhi unsur karbohidrat, protein, hewani, nabati, sayur dan buah," lanjutnya.

Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi mengatakan Program BPNT APBD 2025 ini merupakan inisiatif penting dari pemerintah daerah untuk memberikan dukungan kepada keluarga-keluarga yang membutuhkan di wilayah Kulon Progo.

"Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan mereka," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan Program BPNT APBD 2025 ini adalah wujud nyata dari komitmen pemerintah daerah untuk hadir di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan.

"Di Kulon Progo masih ada masyarakat yang kurang mampu, BPNT hadir untuk meringankan dalam memenuhi kebutuhan dari masyarakat," katanya.

Menurut dia, masyarakat penerima sudah didata, nanti bantuan akan di salurkan melalui e-Warong dalam wujud barang seperti beras, telur, sayur-sayuran.

"Barang yang diperuntukan untuk masyarakat berasal dari produk lokal yang ada di Kulon Progo, artinya perputaran uang beredar di Kulon Progo saja, ada komoditas lokalnya gula Jawa contohnya," kata dia.

Ia menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak, termasuk Dinas Sosial, Bank BPD DIY, dan OPD terkait, dalam memastikan keberhasilan program ini.

"Kami berharap kemiskinan di Kulon Progo menurun, dan pemkab berkomitmen untuk pemberdayaan masyarakat menurunkan kemiskinan," katanya.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025