Pemkab kaji pembuatan jalan lingkar Pantai Sepanjang

id pantai sepanjang

Pemkab kaji pembuatan jalan lingkar Pantai Sepanjang

salah satu kawasan pantai selatan di DIY (dok Dispar DIY)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tengah mengkaji pembuatan jalan lingkar di kawasan Pantai Sepanjang, Tanjungsari dalam rangka memberikan rasa nyaman kepada wisatawan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Gunung Kidul Eddy Praptono di Gunung Kidul, Selasa, meyakini hal itu bisa mengubah wajah pantai selatan.

"Bayangan saya nanti mirip dengan Nusa Dua Bali, sangat bagus sekali," kata Eddy.

Ia mengatakan bahwa jalan baru itu akan menjadi jalur baru yang selama ini jalannya tepat di pinggir pantai sehingga merusak pemandangan pantai sepanjanng.

"Jalanan yang ada sekarang terlalu dekat dengan pantai, kurang bagus. Ditambah bangunan yang ada tepat di pinggir pantai," katanya.

Eddy menjelaskan bahwa jalur baru sejauh 200 meter dari bibir pantai. Selain itu, juga dibangun parkir melalui APBD.

Ia berkeyakinan pendanaan pembebasan lahan sudah cukup. Nantinya tim aprisal akan menentukan nilai tanah.

"Pembangunan jalan berasal dari anggaran `sharing` dengan provinsi maupun pusat. Kemungkinan bisa dilaksanakan pada tahun 2019," katanya.

Pemerintah Kecamatan Tanjungsari terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang berada di Pantai Sepanjang untuk relokasi. Harapannya hal ini mendukung program pemerintah dalam penataan kawasan pantai.

"Kami terus melakukan komunikasi dengan para pedagang dan pokdarwis yang ada di Pantai Sepanjang," kata Camat Tanjungsari Rakhmadian Wijayanto.

Ia mengatakan bahwa pemerintah menetapkan Pantai Sepanjang sebagai pantai percontohan.

Menurut dia, pemerintah menghindari eksekusi langsung karena berdampak tidak baik.

"Sosialisasi terus dilakukan kepada para pedagang sekitar Pantai Sepanjang," katanya.

Rakhmadian mengatakan bahwa lapak yang ada di Pantai Sepanjang jika merujuk aturan merupakan kawasan terlarang bangunan. Untuk itu, pihaknya terus berupaya mengajak masyarakat untuk tertib.

"Secara bertahap, masyarakat di sana mendukung," katanya.

Seluruh lapak milik pedagang, kata dia, akan dipindah di sisi utara sehingga bisa memberikan ruang terbuka kepada para wisataan. Selain itu, nantinya juga akan ada lokasi parkir yang representatif bagi para pengunjung.

"Nanti wisatawan turun, langsung bisa berbelanja ke warung milik pedagang," katanya.

(KR-STR)