Dishub sarankan wisatawan tidak melewati Jalur Cinomati

id Jalan Cinomati

Dishub sarankan wisatawan tidak melewati Jalur Cinomati

Desa Wisata Mangunan Dlingo Bantul (Foto Antara/Hery Sidik)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyarankan wisatawan tidak melewati jalur Cinomati atau jalur yang menghubungkan Desa Wonolelo Pleret dan Dlingo saat libur akhir 2017.

"Kami tetap menyarankan jalur Cinomati tidak dilewati wisatawan yang hendak menuju objek wisata di Mangunan Dlingo," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul Aris Suharyanta di Bantul, Rabu.

Menurut dia, jalur Cinomati di perbatasan Kecamatan Pleret dan Dlingo memang menjadi jalur alternatif wisatawan dari arah utara atau Yogyakarta menuju objek wisata Mangunan seperti Hutan Pinus, Puncak Becici, dan wisata alam lainnya.

Namun demikian, kata dia, karena kondisi medan jalan yang menanjak dan berbelok bisa membahayakan pengendara jika belum mengetahui kondisi jalan sehingga wisatawan yang datang dari jauh disarankan tidak melewati jalur itu.

"Namun kami bersama dengan polres (kepolisian resor), kemudian komunitas relawan itu membuka posko pemantauan lalu lintas di Cinomati, dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) juga sudah siap di sana," kata Aris.

Menurut dia, karena tidak disarankan melewati jalur Cinomati, wisatawan bisa melewati jalur wisata Imogiri-Mangunan yang lebih memadai dan mendukung sehingga ke selatan terlebih dulu lewat Kecamatan Imogiri kemudian naik ke Mangunan.

Namun demikian, kata dia, apabila wisatawan datang dari arah timur atau tidak ingin melewati jalur Imogiri-Mangunan, bisa melewati Piyungan naik menuju pertigaan Patuk Gunung Kidul kemudian ke selatan menuju Dlingo.

"Kami sudah berkirim surat ke Pemda DIY untuk meminta rambu-rambu di jalur-jalur utama maupun alternatif, dan itu sudah dipenuhi sehingga kami tinggal menambah rambu di titik-titik mana yang masih kurang," katanya.

Sementara itu, ia mengatakan, pada libur akhir tahun ini setidaknya ada 10 titik yang menjadi perhatian dinas dalam pengendalian lalu lintas, diantaranya Lapangan Paseban, Pasar Seni Gabusan, simpang empat Manding, simpang empat Bakulan dan kawasan TPR (tempat pemungut retribusi) Parangtritis.

Selanjutnya seputaran hotel Gandung kawasan wisata Parangtritis, Pos Dishub Mancingan, barat Lapangan Parangkusumo, dan kawasan JEC (Jogja Expo Center) Banguntapan dan kawasan bukit Hargodumilah Piyungan.

"Kami juga sudah menyiapkan sarana prasarana lalu lintas terutama rambu-rambu petunjuk arah di jalur utama maupun alternatif di Bantul, kemudian water barier, traffic cone untuk rekayasa lalu lintas," katanya.


(T.KR-HRI)