Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan membangun Pasar Legundi, Desa Girimulyo, Kecamatan Panggang, yang diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Kepala Bidang Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunung Kidul Ari Setiawan di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan anggaran sebesar Rp6 miliar telah disiapkan untuk pembangunan pasar tersebut.
"Dana ini didapatkan dari bantuan pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan lewat anggaran tugas pembantuan (TP). Pembangunan akan dimulai dan diselesaikan pada tahun ini.?Untuk lahannya sudah siap karena memang sebelumnya kita sudah melakukan pembebasan lahan karena kita rencanakan akan diperluas," katanya.
Ia mengatakan Pasar Legundi dipilih untuk dibangun karena membutuhkan perbaikan dan letaknya strategis di Jalan Jalur Lintas Selatan sehingga menjanjikan untuk berkembang. Saat ini, anggaran Rp6 miliar yang diproyeksikan untuk biaya pembangunan belum turun dari Kementerian Perdagangan.
Namun demikian secara prinsip, katanya, Pemkab Gunung Kidul telah dipastikan mendapatkan alokasi anggaran tersebut. "Sudah dipastikan mendapatkan anggaran pembangunan pasar ini," katanya.
Ari mengatakan Awal April 2018 Disperindag Gunung Kidul akan memenuhi panggilan dari kementerian untuk membahas anggaran TP. Pihaknya masih menunggu daftar isian pelaksana anggaran (DIPA) selesai diurus. Baru nantinya setelah DIPA terselesaikan baru pihaknya menyusun desain pembangunan Pasar Legundi tersebut.
Kepala Disperindag Gunung Kidul Hidayat menambahkan selain Pasar Legundi yang akan dibangun menggunakan TP dari Kementerian Perdagangan, pihaknya merencanakan memperbaiki 10 pasar menggunakan APBD Gunung Kidul.
Sepuluh pasar yang akan diperbaiki di antaranya Pasar Argosari (Kota Wonosari), Pasar Playen (Kecamatan Playen), Pasar Hargomulyo (Gedangsari), Pasar Mentel (Tanjungsari), Pasar Bedoyo (Ponjong).
Sementara lima pasar lainnya meliputi Pasar Trowono (Kecamatan Paliyan), Pasar Wonontoro (Karangmojo), Pasar Semin (Semin), Pasar Jimbaran (Ponjong), dan Pasar Jepitu (Girisubo).
"Kami ingin mendorong pasar tradisional bisa berkembang dan menjadi pusat perekonomian masyarakat," katanya,
