Objek wisata di Lereng Merapi ditutup

id kaliurang

Objek wisata di Lereng Merapi ditutup

Objek Wisata Kaliurang (Foto Antara/Pradeva Yoga)

Sleman (Antaranews Jogja) - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menutup sementara objek wisata yang berada di lereng Gunung Merapi menyusul letusan freatik dan hujan abu pascaletusan gunung tersebut, Jumat pagi.

"Objek wisata di lereng Merapi yakni Kaliurang dan lava tour Cangkringan, Kaliadem, ditutup sementara karena letusan freatik Merapi dan hujan abu," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Sudarningsih.

Menurut dia, penutupan objek wisata tersebut belum dapat ditentukan sampai kapan karena masih menunggu koordinasi dengan instasi terkait.

"Kami terus berkoordinasi dengan BPBD Sleman, BPPTKG Yogyakarta maupun instansi terkait lain untuk keamanan wisata di lereng Merapi," kartanya.

Ia mengatakan, pelaksanaan beberapa agenda wisata di kawasan lereng Merapi juga ditunda sampai kondisi benar-benar dinyatakan aman.

"Pentas-pentas yang semula dijadwalkan di kawasan Tlogo Putri Kaliurang juga ditunda," katanya.

Letusan freatik Merapi disertai suara gemuruh dengan tekanan sedang hingga kuat dan tinggi kolom 5.500 meter dari puncak kawah terjadi pada Jumat pagi. Letusan melontarkan abu vulkanik, pasir, dan material piroklatik.

"Letusan berlangsung tiba-tiba. Jenis letusan adalah letusan freatik yang terjadi akibat dorongan tekanan uap air yang terjadi akibat kontak massa air dengan panas di bawah kawah Gunung Merapi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran pers.

Ia mengatakan, jenis letusan ini tidak berbahaya dan dapat terjadi kapan saja pada gunungapi aktif. Biasanya letusan hanya berlangsung sesaat. Gunung Merapi pernah mengalami letusan freatik.

"Status Gunung Merapi masih tetap normal (Level I) dengan radius berbahaya adalah tiga kilometer dari puncak kawah. PVMBG tidak menaikkan status Gunung Merapi dan masih terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik," katanya.

Sutopo mengimbau masyarakat tetap tenang. Belum ada laporan korban jiwa. BPBD dan aparat masih melakukan pemantauan.

"BPBD Sleman telah menginstruksikan masyarakat yang tinggal dalam radius 5 km seperti daerah Kinahrejo untuk evakuasi ke bawah di barak pengungsi. Masyarakat merespon dengan evakuasi mandiri ke tempat yang aman," katanya.

BPBD telah mendistribusikan masker. Hujan abu diperkirakan turun di sekitar Gunung Merapi khususnya di bagian selatan dan tergantung arah angin.

"Dilaporkan hujan abu vulkanik terjadi di Tugu Kaliurang Sleman Yogyakarta. Posko BNPB terus berkoordinasi dengan BPPTKG PVMBG dan BPBD," katanya.


 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024