Bantul (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meluncurkan Bantul Smart City untuk mendukung pelayanan perizinan berbasis Pelayanan Terpadu Satu Pintu di lingkungan pemerintah setempat.
"Suatu kebanggaan bagi Pemkab Bantul karena termasuk 50 kabupaten/kota dalam gerakan menuju 100 Smart City pada tahap kedua di Indonesia," kata Bupati Bantul Suharsono di sela peluncuran Bantul Smart City di Bantul, Selasa.
Menurut dia, penggunaan internet yang akhirnya merambah dalam bidang pemerintahan yang dikenal dengan e-government ini telah menjelma menjadi instrumen wajib untuk menghubungkan pemerintah dengan semua elemen masyarakat.
Bupati mengatakan, sebagai pemerintah daerah harus bertransformasi menjadi pemerintah yang cepat dan tanggap. Oleh karena itu dibutuhkan inovasi dan implementasi Smart City sebagai solusi memudahkan masyarakat mendapatkan informasi secara tepat dan cepat.
"Ada enam pilar yang kita perlukan dalam pembangunan Smart City yakni Smart Economy, Smart Living, Smart People, Smart Mobility, Smart Government, dan Smart Environment," kata Bupati.
Namun demikian, menurut dia, untuk mewujudkan Bantul Smart City yang harus dicukupi pertama kali adalah memfasilitasi kebutuhan akses informasi dari untuk masyarakat.
Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Bantul Bambang Guritno mengatakan dalam rangka mewujudkan Bantul sebagai Smart City maka percepatan pembangunan insfrastruktur informasi teknologi (IT) harus dilakukan secara merata.
Selain itu, kata dia, infrastruktur IT yang berkualitas dan terjangkau dan terintegrasi dari beragam sektor, sehingga pengawasan data dan pelayanan bisa berjalan secara bersamaan merupakan suatu prasyarat mutlak.
"Konsep Smart City muncul sebagai tuntutan perlunya membangun identitas kota yang layak huni, aman, nyaman, hijau, berketahanan iklim dan bencana, berbasis pada karakter fisik, keunggulan ekonomi, budaya lokal, berdaya saing, berbasis teknologi dan IT," katanya.
Dengan begitu, lanjut Bambang, dalam konsep solusi Smart City ini baik pemerintah, swasta, akademisi maupun masyarakat harus ikut terlibat untuk menjadikan kota dalam hal ini Kabupaten Bantul menjadi lebih baik.
Berita Lainnya
Polres Bantul memusnahkan ribuan botol minuman keras
Selasa, 22 Oktober 2024 11:32 Wib
Bawaslu Bantul hentikan penanganan laporan dugaan penghinaan paslon Pilkada
Senin, 21 Oktober 2024 19:02 Wib
BPBD Bantu: Potensi kebakaran pada musim peralihan masih tinggi
Senin, 21 Oktober 2024 14:48 Wib
KPU Bantul sebut logistik pilkada tahap pertama sudah 100 persen
Senin, 21 Oktober 2024 12:58 Wib
Kemarau, DKP Bantul sarankan petani ikan kurangi kepadatan tebar bibit ikan
Minggu, 20 Oktober 2024 16:44 Wib
KPU Bantul libatkan 90 tenaga sortir dan lipat surat suara Pilkada 2024
Minggu, 20 Oktober 2024 15:33 Wib
Pemkab Bantul bentuk karakter generasi muda melalui lomba MTQ tingkat pelajar
Sabtu, 19 Oktober 2024 18:20 Wib
BPBD Bantul minta masyarakat tingkatkan kesiapsiagaan hadapi musim hujan
Sabtu, 19 Oktober 2024 17:32 Wib