Harga daging ayam di Wonosari berangsur normal

id Daging ayam,harga daging ayam normal

Harga daging ayam di Wonosari berangsur normal

pedagang daging ayam potong (antaranews.com/dok)

Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Harga daging ayam di Pasar Argosari Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berangsur normal dari kisaran Rp45 ribu hingga Rp50 ribu per kilogram sejak Lebaran, sekarang menjadi Rp35 ribu per kilogram.

Seorang pedagang ayam di Pasar Argosari Wasiyan di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan turunnya harga daging ayam disebabkan makin jarangnya acara hajatan Rasulan dan mendekati Hari Raya Idul Kurban.

"Empat hari terakhir, harga daging ayam berangsur normal sekitar Rp35 ribu per kg. Harga normal biasanya berkisar Rp25 ribu hingga Rp28 ribu per kg," katanya.

Selain itu, kata Wasiyan, stok daging ayam cukup melimpah, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terkait daging ayam.

Wasiyan mengatakan saat ini dirinya mampu menjual 80 ekor ayam setiap harinya. Setelah sebelumnya hanya belasan ekor.

"Kami berharap pihak terkait agar menjaga pasokan. Alur distribusi sebenarnya tidak panjang mengingat daging ayam potong kebanyakan disuplay dari lokal," katanya.

Kepala Seksi Distribusi dan Perdagangan Dinas Perdagangan Gunung Kidul Sigit Haryanto mengatakan harga ayam relatif normal.

"Harga ayam potong relatif normal, harga lainnya pun ikut normal," katanya.

Ia mengatakan seperti harga daging sapi turun dari Rp127 ribu per kg menjadi Rp126 ribu per kg untuk kualitaw bagus.

Selanjutnya, harga beras IR 1 Rp 11.850 per kg dan sekarang tidak mengalami perubahan. Demikian juga beras jenis IR 2 masih di angka Rp9.700 per kh. Harga gula pasir stabil pada angka Rp11.800 per kg, minyak goreng Rp14.250 per kg.

Harga cabai merah keriting Rp24 ribu, cabai rawit merah Rp46 ribu per kg, cabai rawit hijau Rp25 ribu. Bawang merah Rp25 ribu, turun seribu rupiah, sementara komoditas bawang putih masih di angka Rp26 ribu per kg.

"Saat ini harga kebutuhan pokok di Gunung Kidul stabil tinggi. Daya beli masyarakat tetap terjaga," katanya. 
(T.KR-STR/C/B. Suyanto)