BMKG: gempa Donggala dipicu pergeseran patahan Palu-Koro

id Gempa donggala,Bmkg

BMKG: gempa Donggala dipicu pergeseran patahan Palu-Koro

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat jumpa pers di Kantor BMKG Yogyakarta, Jumat malam. (Foto Antara/Luqman Hakim) (Foto Antara/Luqman Hakim/)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Kepala Badan Meteorolo, Klimatologi, dan Geofisika Dwikorita Karnawati menjelaskan gempa berkekuatan 7,4 SR di Donggala, Sulawesi Tengah yang selanjutnya memicu tsunami 1,5 meter di Palu disebabkan adanya pergeseran patahan atau sesar Palu-Koro.
       
"Pusat pergeseran patahan itu benar-benar terjadi di kotanya," kata Dwikorita saat jumpa pers di Kantor BMKG Yogyakarta, Jumat malam.
         
Menurut dia, karakter gempa di Donggala berbeda dengan yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dipicu adanya kenaikan patahan Flores. "Pergeseran patahan ini terjadi di pusat kotanya (Donggala) jadi mestinya lebih terasa," kata dia.
       
Dwikorita mengatakan selama ini tidak ada gempa mencapai 7,4 SR di Donggala. Meski demikian, menurut ahli Geologi UGM ini, kondisi tersebut justru menunjukkan adanya pengumpulan energi yang bisa memicu gempa lebih besar seperti yang telah terjadi hari ini.
       
"Tenggang waktu tidak terjadi gempa itu justru terakumulasi energi yang semakin kuat sehingga saat dilepaskan semakin kuat," kata dia.
         
Menurut Dwikorita, sebelum gempa bumi dengan magnitudo 7,4 SR setelah dimutakhirkan dari sebelumnya 7,7 SR, pada pukul 14.00 WIB telah terjadi gempa awal berkekuatan 5,9 SR. 
         
Dari hasil monitoring BMKG hingga pukul 20.00 WIB, menurut dia, telah terjadi 22 gempa bumi susulan yang tercatat dengan magnitude terbesar M 6,3 dan terkecil M2,9. Pasca diakhirinya peringatan dini tsunami yang sebelumnya memiliki ketinggian 1,5 meter di Palu, BMKG tidak dapat memprediksikan  gempa atau tsunami susulan.
         
"Kami meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan informasi gempa atau tsunami susulan dari sumber yang tidak jelas. BMKG akan terus memonitor perkembangan gempa bumi susulan dan hasilnya akan diinformasikan kepada masyarakat melalui media," kata dia.