Progres pembangunan Bandara NYIA capai10 persen

id Nyia,Taochid

Progres pembangunan Bandara NYIA capai10 persen

Project Manajer NYIA Taochid Purama Hadi di sela acara "Tenant Gathering PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta Tahun 2018 Road To New Yogyakarta International Airport" di Yogyakarta, Rabu (14/11/2018). (Foto Antara/Luqman Hakim)

 Yogyakarta (Antaranews Jogja) - PT Angkasa Pura 1 menyebutkan progres pembangunan Bandara Baru Internasional Yogyakarta (NYIA) hingga saat ini mencapai 10 persen dengan tetap menetapkan target operasional pada April 2019.
         
"Progresnya sekarang hampir 10 persen tetapi target (operasional) masih tetap di April ," kata Project Manajer NYIA Taochid Purama Hadi di sela acara "Tenant Gathering PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta Tahun 2018 Road To New Yogyakarta International Airport" di Yogyakarta, Rabu.
           
Menurut dia, progres pembangunan yang mencapai 10 persen itu mencakup keseluruhan konstruksi, meliputi landas pacu, apron, taxiway, serta terminal.
           
Saat NYIA beroperasi pada April 2019 ditargetkan pembangunan landas pacu, apron dan taxiway harus sudah mencapai 100 persen. Sedangkan parking stand setidaknya sudah mendekati 60 persen, dan terminal 50 persen.
          
 "Kita masif terus, tambah terus kegiatan pembangunannya sehingga target operasional April tetap bisa tercapai," kata Taochid.
              
Dalam pembangunan konstruksi bandara baru yang telah dimulai sejak Agustus 2018, menurut dia, kontraktor utama yang ditunjuk adalah PT Pembangunan Perumahan (PP)-KSO beserta banyak subkontraktor lain yang memiliki spesialisasi masing-masing dibidang pembangunan.
             
Sementara itu, sejak awal pembangunan PT AP 1 telah melibatkan lebih dari 2.000 pekerja yang sebagian di antara merupakan warga Kabupaten Kulon Progo. "Targetnya hingga Januari 2019 ada 6.000 pekerja yang terserap dari berbagai macam bidang milai arsitektur, sipil, hingga peralatan," kata dia.
            
Sebelumnya, General Manajer PT Angkasa Pura 1 Bandara Adisutjipto Agus Pandu Purnama mengakui dalam proses pembangunan konstruksi NYIA memang sempat mengalami keterlambatan karena terkendala proses pembersihan lahan.