IPL treatment masih "best seller" perawatan jerawat

id perawatan wajah

IPL treatment masih "best seller" perawatan jerawat

Dokter spesialis aestetik Gadis Frinawati MPH (foto istimewa)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Intense Pulsed Light (IPL) treatment masih menjadi "best seller" untuk perawatan jerawat taraf ringan hingga sedang pada tahun 2019, kata dokter spesialis aestetik Gadis Frinawati MPH.

"IPL treatment adalah terapi perawatan kulit yang memanfaatkan cahaya lampu xenon dalam intensitas yang tinggi untuk meremajakan jaringan kulit," kata dr Gadis ditemui setelah acara "talkshow" di stasiun tv swasta belum lama ini.

Terapi itu, menurut dia, dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kulit, mulai dari jerawat, flek dan noda hitam penuaan, bekas luka, kerutan dan garis halus, vascular therapy, skin rejuvenation, menghilangkan tahi lalat tanpa luka.

Selain itu juga dapat mengatasi produksi minyak berlebih, menghilangkan bulu di bagian tubuh yang tidak diinginkan dan berbagai permasalahan lainnya.

"Jadi, terapi IPL bekerja menggunakan cahaya ultraviolet maupun gelombang cahaya lainnya yang dapat membunuh bakteri penyebab jerawat," kata dr Gadis.

Ia menjelaskan, IPL Photofacial sangat mudah karena menggunakan sinar tembak perawatan memakan waktu sekitar 20 menit, terlebih dahulu diolesi dengan gel dingin, kemudian alat perangkat genggam yang memancar semburan intens kecil cahaya pada kulit diletakkan pada area yang akan diterapi.

Pengangkatan masalah wajah seperti jerawat akan lebih tepat yaitu mencapai keberhasilan total hingga 80-100 persen. Dengan kecepatan dan ketepatan itu pasien akan mendapatkan efektivitas yang maksimal untuk mendapatkan wajah yang indah dan terawat.

Sejauh ini, menurut dia, terapi IPL cenderung aman dilakukan, tetapi harus di bawah pengawasan dokter ahli.

"Treatment tersebut bisa didapatkan di klinik Sabrina Beauty Care yang beralamatkan di Ruko Ringroad Square Kavling 4 Yogyakarta, dan khusus dalam rangka Natal dan tahun baru memberikan diskon hingga 50 persen hanya selama bulan Desember," kata dr Gadis.
 
Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024