Seoul (ANTARA) - Korea Utara akhirnya membebaskan kapal nelayan Rusia setelah dituduh melanggar peraturan masuk, menurut Kedutaan Besar Rusia di Korea Utara pada Minggu, dalam satu insiden yang memancing peringatan Rusia, yang akan menghentikan pembicaraan tentang kerja sama perikanan.
Korea Utara menahan 15 pelaut Rusia serta dua anggota kru kapal asal Korea Selatan pada 17 Juli lantaran melanggar peraturan, menurut Kedubes. Rusia mengklaim kapal tersebut tidak melanggar hukum apapun.
Dua warga Korsel itu juga dibebaskan, menurut informasi Kedutaan di akun Facebook.
Kantor Berita Rusia, RIA, sebelumnya mengutip Badan Federal Perikanan Rusia, Rosrybolovstvo yang mengatakan data pengiriman menunjukkan tindakan Korea Utara ilegal dan kapal nelayan tersebut tidak memasuki perairan mereka.
Rusia tidak akan mengelar pembicaraan kerja sama perikanan apapun dengan Korea Utara - yang mencakup kuota penangkapan ikan untuk nelayan Korut di timur Rusia - hingga masalah tersebut diselesaikan, sebagaimana RIA yang mengutip pernyataan badan tersebut.
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Gunungkidul tebar benih ikan di empat telaga jaga ekosistem
Kamis, 25 April 2024 14:57 Wib
Produksi ikan konsumsi di Sleman capai 55.045 ton
Selasa, 23 April 2024 15:12 Wib
DKP Gunungkidul menebar 20.000 ekor benih ikan di perairan umum
Selasa, 23 April 2024 14:12 Wib
Cegah kematian, konsumsi ikan sarden dan teri
Minggu, 14 April 2024 14:42 Wib
DKP Gunungkidul pantau titik pendaratan ikan guna memastikan stok ikan
Senin, 1 April 2024 20:28 Wib
Ingin tetap sehat-bugar, simak kiat milih makanan berbuka dan sahur
Senin, 25 Maret 2024 10:29 Wib
Hilang kontak, kapal bermuatan tujuh ton ikan
Sabtu, 16 Maret 2024 16:23 Wib
DKP Kulon Progo mengawasi penjualan olahan ikan di Pasar Jagalan
Kamis, 14 Maret 2024 15:14 Wib