Seoul (ANTARA) - Korea Utara akhirnya membebaskan kapal nelayan Rusia setelah dituduh melanggar peraturan masuk, menurut Kedutaan Besar Rusia di Korea Utara pada Minggu, dalam satu insiden yang memancing peringatan Rusia, yang akan menghentikan pembicaraan tentang kerja sama perikanan.
Korea Utara menahan 15 pelaut Rusia serta dua anggota kru kapal asal Korea Selatan pada 17 Juli lantaran melanggar peraturan, menurut Kedubes. Rusia mengklaim kapal tersebut tidak melanggar hukum apapun.
Dua warga Korsel itu juga dibebaskan, menurut informasi Kedutaan di akun Facebook.
Kantor Berita Rusia, RIA, sebelumnya mengutip Badan Federal Perikanan Rusia, Rosrybolovstvo yang mengatakan data pengiriman menunjukkan tindakan Korea Utara ilegal dan kapal nelayan tersebut tidak memasuki perairan mereka.
Rusia tidak akan mengelar pembicaraan kerja sama perikanan apapun dengan Korea Utara - yang mencakup kuota penangkapan ikan untuk nelayan Korut di timur Rusia - hingga masalah tersebut diselesaikan, sebagaimana RIA yang mengutip pernyataan badan tersebut.
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Kapolres Kulon Progo tebar benih ikan mendukung ekosistem aliran sungai
Senin, 28 Oktober 2024 15:49 Wib
Sleman bina 50 UPI guna hasilkan olahan ikan penuhi syarat aman
Sabtu, 26 Oktober 2024 10:32 Wib
DKP Kulon Progo beri pelatihan vaksinasi ikan pada pembenih
Jumat, 25 Oktober 2024 20:51 Wib
Balai Karantina DIY perketat pengawasan mencegah lalu lintas ikan invasif
Selasa, 22 Oktober 2024 16:05 Wib
Kemarau, DKP Bantul sarankan petani ikan kurangi kepadatan tebar bibit ikan
Minggu, 20 Oktober 2024 16:44 Wib
Pelabuhan Gesing Gunungkidul segera diresmikan Sri Sultan HB X
Selasa, 15 Oktober 2024 20:29 Wib
DKP Kulon Progo serahkan 10.000 benih ikan ke Anom Mina Lestari
Rabu, 9 Oktober 2024 18:16 Wib
Banyak warga sukarela serahkan ikan predator, DKP DIY sediakan tempat penampungan
Senin, 7 Oktober 2024 14:30 Wib