Seoul (ANTARA) - Korea Utara akhirnya membebaskan kapal nelayan Rusia setelah dituduh melanggar peraturan masuk, menurut Kedutaan Besar Rusia di Korea Utara pada Minggu, dalam satu insiden yang memancing peringatan Rusia, yang akan menghentikan pembicaraan tentang kerja sama perikanan.
Korea Utara menahan 15 pelaut Rusia serta dua anggota kru kapal asal Korea Selatan pada 17 Juli lantaran melanggar peraturan, menurut Kedubes. Rusia mengklaim kapal tersebut tidak melanggar hukum apapun.
Dua warga Korsel itu juga dibebaskan, menurut informasi Kedutaan di akun Facebook.
Kantor Berita Rusia, RIA, sebelumnya mengutip Badan Federal Perikanan Rusia, Rosrybolovstvo yang mengatakan data pengiriman menunjukkan tindakan Korea Utara ilegal dan kapal nelayan tersebut tidak memasuki perairan mereka.
Rusia tidak akan mengelar pembicaraan kerja sama perikanan apapun dengan Korea Utara - yang mencakup kuota penangkapan ikan untuk nelayan Korut di timur Rusia - hingga masalah tersebut diselesaikan, sebagaimana RIA yang mengutip pernyataan badan tersebut.
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
DKP Gunungkidul mencatat angka konsumsi ikan capai 31,43 kg/kapita/tahun
Minggu, 8 September 2024 18:51 Wib
Awas, nlayan gunakan bahan peledak terancam 20 tahun penjara
Minggu, 8 September 2024 15:02 Wib
Bantul memperkuat sektor perikanan lokal dengan tebar benih ikan lele
Jumat, 30 Agustus 2024 17:01 Wib
DKP Gunungkidul mengembangkan pangan akuatik tingkatkan produksi ikan
Kamis, 29 Agustus 2024 20:51 Wib
Dinas Pertanian Sleman mengimbau pembudi daya ikan waspadai dampak kemarau
Jumat, 23 Agustus 2024 9:33 Wib
Taman Safari Indonesia bangun tempat rekreasi di IKN, Kaltim, gaet wisatawan
Minggu, 18 Agustus 2024 5:38 Wib
DKP Gunungkidul menyalurkan 296 paket alat tangkap ikan ke nelayan
Selasa, 13 Agustus 2024 14:55 Wib
Mahasiswa UGM mengembangkan obat kanker dari ikan gabus
Kamis, 1 Agustus 2024 23:36 Wib