RSUD Wonosari Gunung Kidul kewalahan melayani pencari keterangan sehat

id RSUD Wonosari,Gunung Kidul,CPNS

RSUD Wonosari Gunung Kidul kewalahan melayani pencari keterangan sehat

Direktur RSUD Wonosari Heru Sulistyowati. (ANTARA/Sutarmi)

Gunung Kidul (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kewalahan melayani pencari surat keterangan sehat rohani dan jasmani untuk persyaratan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil sejak minggu lalu.

Direktur RSUD Wonosari Heru Sulistyowati di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan tingginya pencari surat keterangan sehat rohani dan jasmani menyebabkan antrean panjang, dan sedikit membuat tidak nyaman pasien.

"Antrean mulai banyak sejak satu minggu lalu, masyarakat Gunung Kidul mencari surat keterangan sehat rohani dan jasmani untuk keperluan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)," kata Heru.

Ia mengatakan RSUD Wonosari memberikan batas maksinal 50 orang per hari. Hal ini dikarenakan jumlah tenaga mendis yang terbatas, dan harus melayani pasien.

Antrean menjadi panjang lantaran adanya tes kesehatan rohani yang membutuhkan waktu, karena saat tes kesehatan rohani harus dilakukan dengan wawancara.

"Ditambah lagi dokter spesialis jiwa kami hanya satu orang jadi antreannya lama, berbeda dengan tahun lalu yang dibantu oleh koas tentu saja yang koas spesialis jiwa," katanya.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kata Heru, RSUD Wonsosari mulai besok khusus untuk para pencari surat kesehatan jasmani dan rohani akan ditempatkan di ruangan khusus yaitu di aula Amarilis RSUD Wonosari.

"Jadi kemungkinan bisa menambah kuota yang mencari surat keterangan dan kami akan memperbantukan dokter umum untuk kesehatan jasmani," katanya.

Sementara itu, Kepala Pejabat Pengelola Informasi, RSUD Wonsoari Sumartono mengatakan hingga saat ini sudah ada 225 orang yang sudah terlayani dalam mengurus surat keterangan sehat jasmani dan rohani.

"Setiap harinya yang mendaftar ribuan orang. Namun karena keterbatasan tenaga medis, pencari surat keterangan juga kami suruh untuk meninggalkan nomor telepon, jika nanti dimungkinkan untuk menambah kuota maka akan dihubungi," katanya.

Ia mengatakan RSUD Wonosari menargetkan sebelum penutupan pendaftaran CPNS antrian pencari surat keterangan sehat jasmani dan rohani dapat terlayani.

"Kami berusaha memberikan pelayanan terbaik, cepat dan akurat. Kami berusaha supaya pasien dan pencari surat keterangan sehat terlayani dengan baik," katanya.

Salah satu pencari surat keterangan sehat jasmani dan rohani, Nurrahmat Hidayat mengaku dirinya akan mendaftar CPNS sebagai sopir. Salah satu persyaratannya yakni surat keterangan sehat jasmani dan rohani.

"Saya lulusan SMA, baru mau antre untuk ambil nomor antrean ternyata sudah banyak yang mengantre. Semoga dapat dilayani dengan baik," harapnya.