Sultan minta warga bantaran Gajah Wong segera usulkan penataan

id Penataan,sungai,gajah wong, yogyakarta

Sultan minta warga bantaran Gajah Wong segera usulkan penataan

Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat meninjau penataan di Sungai Gajah Wong Yogyakarta. ANTARA/Eka Arifa Rusqiyati

penataan sungai khususnya di Gajah Wong harus terus dilakukan supaya kesadaran masyarakat untuk menata dan menjaga sungai yang sudah terbangun dengan baik bisa terus berlanjut.

Yogyakarta (ANTARA) - Gubernur DIY Sri Sultan HB X meminta warga di bantaran Sungai Gajah Wong yang masuk wilayah administrasi Kota Yogyakarta segera mengusulkan perencanaan penataan sungai secara terintegrasi paling lambat pada pertengahan Januari 2020.

“Harus segera disampaikan. Paling lambat pertengahan Januari 2020 sudah ada di tangan saya sehingga kami di Pemerintah DIY pun bisa bergerak cepat untuk melakukan tindak lanjut,” kata Sri Sultan HB X usai melakukan pertemuan dengan warga di bantaran Sungai Gajah Wong di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, penataan sungai khususnya di Gajah Wong harus terus dilakukan supaya kesadaran masyarakat untuk menata dan menjaga sungai yang sudah terbangun dengan baik bisa terus berlanjut.

Salah satu hasil penataan di Sungai Gajah Wong adalah Lembah Gajah Wong (Legawong) yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk ruang terbuka publik sekaligus tempat wisata.

Baca juga: Yogyakarta sabet medali emas Popnas XV bola voli pantai

Sultan mencontohkan, berbagai kegiatan penataan sungai yang bisa dilakukan di antaranya dengan mengembangkan sektor pariwisata seperti atraksi perahu sungai yang sudah berjalan dan jika memungkinkan dikembangkan untuk atraksi arung jeram.

“Tetapi, syaratnya harus terintegrasi dari sisi utara hingga selatan supaya dampak penataan ini benar-benar bisa dirasakan oleh warga di bantaran sungai secara keseluruhan, tidak sepenggal-sepenggal,” katanya.

Pemerintah DIY, lanjut dia, siap mengucurkan dana untuk membantu penataan Sungai Gajah Wong hingga pengembangan pengelolaan bisnis untuk pemberdayaan masyarakat.

Namun, Sultan memberikan syarat yaitu bantuan dana yang diberikan tidak akan dikucurkan begitu saja tetapi ada perjanjian kerja sama dengan Pemerintah DIY termasuk kesepakatan mengenai bagi hasil. “Tujuannya agar masyarakat pun bersemangat untuk terus berusaha memaksimalkan potensi di Gajah Wong,” katanya.

Model bantuan dengan sistem kerja sama tersebut juga sudah diterapkan di beberapa kabupaten lain di DIY, salah satunya untuk pengembangan wisata Mangunan dan Sultan HB X menyebut jika wisata tersebut mampu berkembang dengan baik bahkan bisa menyumbang bagi hasil hingga Rp2,2 miliar.

Baca juga: Berdayakan petani, Bantul gerakkan ASN beli beras lokal

“Kami memberikan bantuan Rp8 miliar untuk Mangunan dengan sistem bagi hasil 25 persen untuk Pemda DIY dan sisanya dikelola bumdes dan ternyata sudah ada bagi hasil yang diserahkan. Artinya, pengelolaan wisata tersebut berjalan dengan baik,” kata Sultan yang tidak memungkiri jika ada wilayah yang tidak mampu berkembang meskipun sudan mendapat bantuan serupa.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, siap memenuhi “tantangan” dari Gubernur DIY untuk menyampaikan proposal paling lambat pertengahan Januari 2020 terkait penataan Sungai Gajah Wong.

“Konsep pengembangan wisata air di Gajah Wong sudah digagas cukup lama. Memang harus diawali dengan penataan lingkungannya dan penguatan potensi wilayah baru kemudian mulai digencarkan untuk pengembangan sektor pariwisatanya,” kata Heroe.

Penataan di Sungai Gajah Wong di wilayah Kota Yogyakarta akan terintegrasi dari Baciro di sisi utara hingag ke Giwangan di sisi selatan. Di sepanjang Sungai Gajah Wong juga terdapat berbagai situs budaya seperti Petilasan Cinde Amoh.

Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024