Dishub : pengguna angkutan umum di Bantul semakin minim

id Dishub Bantul

Dishub : pengguna angkutan umum di Bantul semakin minim

Kepala Dinas Perhubungan Bantul Aris Suharyanta (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan bahwa masyarakat pengguna angkutan umum di wilayah ini semakin minim, sehingga berdampak pada berkurangnya jumlah moda transportasi umum yang beroperasi.

"Sudah lesu kondisinya (angkutan umum), karena penumpangnya hampir tidak ada, kalaupun ada penumpang itu biasanya jam-jam tertentu yaitu pagi sama siang saja, itupun sekarang sudah tidak penuh," kata Kepala Dinas Perhubungan Bantul Aris Suharyanta di Bantul, Minggu.

Pihaknya tidak menjelaskan penyebab pasti makin sedikitnya pengguna jasa transportasi umum di Bantul, namun kondisi tersebut mengakibatkan jumlah armada yang beroperasi makin sedikit, bahkan dari armada yang ada sebagian besar belum dilakukan peremajaan.

"Alasan belum diremajakan, karena penumpangnya sudah tidak ada, kalau dia (pengusaha angkutan) mau menanamkan modal untuk angkutan umum tapi penghasilan minim, kan berat," katanya.

Aris mengatakan, dengan kondisi penumpang angkutan umum yang makin minim tersebut, bahwa Bantul bisa dikatakan sudah tidak membutuhkan angkutan umum, karena ketergantungan masyarakat terhadap angkutan umum semakin lama makin sedikit bahkan tidak ada.

"Sudah tidak butuh, karena perbandingan jauh sekali, memang masih ada pengguna bus, tetangga saya pun juga masih gunakan tapi jarang-jarang, mungkin dalam satu desa tidak lebih dari lima orang yang ketergantungan dengan angkutan umum," katanya.

Meski demikian, pihaknya tetap tidak bisa menutup penyelenggaraan angkutan, maka dari itu terkait dengan angkutan umum tersebut Bantul hanya menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan, kalau memang masih ada penumpang diserahkan ke pengusaha armada.

"Jadi kalau memang sudah lesu ya apa boleh buat, kita sudah tidak bisa memaksakan, tapi yang jelas secara rutin kita mengadakan pertemuan dengan kru angkutan tiap tiga bulan sekali," katanya.

Dia menyebutkan, angkutan umum yang tercatat di Bantul saat ini sebanyak 95 armada, yang di antaranya bus jurusan Jogjakarta - Kretek (Parangtritis Bantul), angkutan Jogjakarta - Imogiri, angkutan Jogjakarta - Srandakan.