Yogyakarta (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta Singgih Raharjo berharap rencana pemberian insentif khusus pariwisata dari pemerintah pusat terealisasi di daerahnya untuk mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara di tengah merebaknya virus Corona.
"Yogyakarta sangat layak mendapatkan insentif khususnya pariwisata itu. Ini akan mendorong iklim pariwisata yang baik," kata Singgih di Kantor Dispar DIY, Rabu.
Selain memiliki beragam destinasi wisata yang menarik, menurut dia, Yogyakarta selama ini menjadi salah satu tempat yang cocok untuk kegiatan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi, dan pameran (MICE) baik oleh instansi pemerintahan maupun swasta.
Dengan memberikan insentif pariwisata, menurut dia, pemerintah semakin memberikan keyakinan kepada para calon wisatawan mancanegara bahwa kondisi pariwisata di Indonesia, khususnya di Yogyakarta aman dari virus Corona.
"Insentif itu bagian dari subsidi dari pemerintah. Saya kira ini bagus, sebuah strategi meningkatkan kuantitas dan kualitas kunjungan wisata dari pemerintah," kata dia.
Ia mengakui, meski belum signifikan merebaknya wabah virus Corona di China telah berdampak pada kunjungan wisatawan di Yogyakarta.
Kendati beberapa pekan lalu virus itu belum ada pengaruhnya bagi pariwisata di DIY, menurut Singgih, saat ini dampak itu mulai terasa mengingat sejumlah negara, termasuk di Asia Tenggara telah meminta warganya meningkatkan kewaspadaan.
Bahkan, Singapura telah menaikkan status travel warning dari kuning menjadi orange akibat virus Corona.
"Ini berpengaruh terhadap lalu lintas para turis termasuk ke Yogyakarta karena Yogyakarta ini kan penerbangan langsungnya dari Singapura dan Malaysia," kata Singgih.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranowo Eryono menyambut baik wacana insentif pariwisata dari pemerintah. DIY sebagai salah satu destinasi unggulan di Indonesia, bahkan di dunia, menurut dia, layak mendapatkan insentif itu.
"Pariwisata itu tidak terbatas, jadi hal itu perlu diterapkan di seluruh Indonesia terlebih DIY, salah satu destinasi unggulan di Indonesia bahkan dunia," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio mengatakan pemberian stimulus atau intensif bagi industri pariwisata dampak wabah virus Corona akan dibahas dan diterapkan sesegera mungkin.
Wishnutama juga menjelaskan, besaran perhitungan diskon juga masih belum ditetapkan antara 25-30 persen ke destinasi-destinasi wisata di Indonesia, seperti Bali, Likupang, Sulawesi Utara, Bintan, Batam, Yogyakarta, Lombok, Labuan Bajo, dan destinasi wisata lainnya.
Berita Lainnya
Dishub prediksi 10 juta orang bergerak di DIY saat Natal-Tahun Baru 2025
Senin, 2 Desember 2024 16:43 Wib
Instiper kenalkan teknologi pemanenan air hujan pada petani Gunungkidul
Senin, 2 Desember 2024 16:14 Wib
PSKP UGM usulkan materi resolusi konflik masuk kurikulum pendidikan
Senin, 2 Desember 2024 13:54 Wib
Pilkada Yogyakarta, PDIP menang di tanah kelahiran Megawati Soekarnoputri
Senin, 2 Desember 2024 11:12 Wib
Menbud pamerkan keris dan wayang koleksinya di Benteng Vredeburg
Senin, 2 Desember 2024 2:55 Wib
Lazismu memperkuat digitalisasi keuangan akselerasi gerakan zakat
Minggu, 1 Desember 2024 13:48 Wib
Pemkot Yogyakarta atasi kasus kekerasan melalui aplikasi lapor kekerasan
Sabtu, 30 November 2024 19:46 Wib
Dukung gaya hidup aktif, ASICS resmikan store di Yogyakarta
Sabtu, 30 November 2024 17:45 Wib