Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam upaya meningkatkan pelayanan kedaruratan bagi masyarakat meluncurkan layanan panggilan darurat 112 di Rumah Dinas Bupati Sleman, Rabu.
Peluncuran ditandai dengan pemukulan kentongan bambu oleh Bupati Sleman bersama dengan Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Kepala Diskominfo Sleman dan Kepala Pelaksana BPBD Sleman.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan bahwa peluncuran layanan darurat 112 merupakan salah satu upaya untuk mempercepat respons atas kegawatdaruratan sekaligus memperpendek alur pelayanan bagi masyarakat.
"Dalam memenuhi kebutuhan kegawatdaruratan, Pemkab Sleman telah merangkum sejumlah layanan kegawatdaruratan diantaranya penanggulangan bencana, Sleman Emergency Services, Unit Reaksi Cepat dan Layanan Polres," katanya.
Menurut dia, dengan layanan panggilan darurat tersebut dapat diakses lebih mudah oleh masyarakat sehingga lebih praktis dan sederhana karena pada dasarnya masyarakat membutuhkan layanan yang mudah dan memberikan solusi.
"Layanan kegawatdaruratan ini merupakan layanan gratis bebas pulsa sehingga dapat tetap dilakukan bahkan pada telpon seluler yang tidak memiliki pulsa sekalipun. Kemudahan layanan ini saya harap dapat dioptimalkan pemanfaatannya dengan bertanggungjawab,," katanya.
Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Ahmad M Ramli mengapresiasi atas peluncuran layanan panggilan darurat 112 di wilayah Kabupaten Sleman.
Ahmad Ramli mengatakan bahwa terdapat sebanyak 42 Kabupaten/Kota di Indonesia yang saat ini telah mengaktifkan layanan panggilan darurat.
"Hal tersebut dapat mempermudah masyarakat yang membutuhkan pelayanan darurat," katanya.
Selain meluncurkan layanan panggilan darurat 112, Pemerintah Kabupaten Sleman dalam kegiatan tersebut melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan enam pimpinan perusahaan Start Up Unicorn yang terdiri dari Tokopedia, Bukalapak, Gojek, Grab, Payfazz dan OVO) dan salah Perguruan Tinggi STMM Yogyakarta.
Kerja sama tersebut merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Sleman dalam menghadapi era industri 4.0 yaitu terkait pemanfaatan ekonomi digital dalam percepatan pembangunan Kabupaten Sleman yang meliputi berbagai sektor.
Berita Lainnya
Bupati Sleman meminta perangkat bersinergi bangun pemerintahan sehat
Kamis, 25 April 2024 14:18 Wib
Bawaslu Sleman awasi ketat netralitas ASN pada Pilkada 2024
Kamis, 25 April 2024 12:33 Wib
Liga 1: Persik seri kontra PSS Sleman
Kamis, 25 April 2024 6:23 Wib
Liga 1: Persita Tangerang berlaga habis-habisan
Rabu, 24 April 2024 19:19 Wib
Bupati Sleman tegaskan pembangunan pertanian menjadi prioritas utama
Rabu, 24 April 2024 15:29 Wib
KPU Sleman membuka penerimaan dukungan calon perseorangan Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 15:03 Wib
Sleman menggelar lomba Kalurahan Inovatif untuk tingkatkan kesejahteraan
Selasa, 23 April 2024 18:33 Wib
Produksi ikan konsumsi di Sleman capai 55.045 ton
Selasa, 23 April 2024 15:12 Wib