Yogyakarta (ANTARA) - Petrokimia Gresik melakukan penyemprotan massal pupuk NPK dan organik cair Phonska Oca pada tanaman padi di lahan seluas 30 hektare di Desa Karangsari, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat.
"Penyemprotan dilakukan Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang," kata Direktur Pemasaran Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih dalam rilis yang diterima di Yogyakarta, Jumat.
Selain Direktur Pemasaran Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih, kegiatan ini juga dihadiri Bupati Lumajang Thoriqul Haq, serta melibatkan 60 petani dari Kelompok Tani Gempol Makmur dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Digna menyatakan kegiatan ini merupakan upaya perusahaan untuk memperkuat sektor produksi pertanian dalam negeri di tengah wabah COVID-19. Intensifikasi pertanian menjadi salah satu strategi untuk menggenjot produktivitas tanaman pangan di tengah ancaman krisis pangan.
Dalam kegiatan ini, Petrokimia Gresik juga menghadirkan klinik pertanian, yaitu melalui Mobil Uji Tanah untuk konsultasi pemupukan dan anak perusahaan (Petrokimia Kayaku dan Petrosida Gresik) untuk pengendalian hama, sehingga pengawalan Petrokimia Gresik menjadi lengkap, mulai dari kawalan teknis pemupukan hingga pengendalian hama.
"Kegiatan ini kami laksanakan secara beruntun di enam kabupaten di Jawa Timur dan Jawa Tengah, dan tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan sosialisai dan edukasi serupa di berbagai daerah lain," katanya.
Menurut dia, kabupaten yang menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan ini adalah Banyuwangi (22/7), Lumajang (24/7), Bondowoso (28/7), Bojonegoro (3/8), Sragen (5/8), dan Banjarnegara (10/8).
Penggunaan pupuk Phonska Oca, lanjut dia, merupakan upaya Petrokimia Gresik untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan melalui peningkatan produktivitas tanaman sekaligus perbaikan kondisi tanah.
"Melalui kegiatan ini, kami juga ingin meningkatkan kesadaran petani tentang pentingnya penggunaan pupuk organik, dalam hal ini adalah Phonska Oca," ujar Digna.
Phonska Oca merupakan gabungan antara pupuk majemuk NPK dan pupuk organik dalam bentuk cair, dengan kandungan C-Organik minimal 6 persen, unsur hara makro Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), dan diperkaya unsur mikro serta mikroba yang sangat bermanfaat untuk tanaman.
Dengan demikian, Phonska OCA dapat menjadi solusi praktis bagi petani. Dimana kandungan pupuk majemuk berfungsi untuk meningkatkan produktivitas tanaman dan pupuk organik dapat memperbaiki kandungan hara pada tanah.
Menurut dia, Phonska Oca telah melewati uji laboratorium di lembaga penelitian dan uji coba aplikasi di berbagai daerah. Selain tanaman padi, Phonska Oca juga dapat digunakan pada tanaman hortikultura.
"Berdasarkan hasil uji coba di berbagai daerah, Phonska Oca terbukti mampu mendongkrak produktivitas tanaman hortikultura hingga 61 persen," kata Digna.
Terpisah, Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi mengajak kepada seluruh petani di Indonesia untuk menerapkan pemupukan berimbang, yakni perpaduan pupuk organik dan anorganik sesuai dosis yang dianjurkan. Tujuannya agar produktivitas pertanian dapat meningkat dan kelestarian alam tetap terjaga.
"Kami mengajak berbagai pihak untuk bersama-sama mendorong penerapan pupuk organik dan pemupukan berimbang demi keberlanjutan pertanian," kata Rahmad.
Berita Lainnya
Tiga wisatawan asal Gresik, Jatim, terseret ombak pantai
Jumat, 12 April 2024 13:35 Wib
Smelter PTFI Gresik proses 850 ribu ton konsentrat tembaga
Rabu, 10 April 2024 13:17 Wib
Rumah warga rusak akibat gempa di Bawean, Jatim, segera diperbaiki
Minggu, 7 April 2024 4:16 Wib
Warga korban gempa di Bawean, Jatim, masih butuh bantuan
Minggu, 31 Maret 2024 9:52 Wib
Pemerintah renovasi kerusakan rumah korban gempa di Pulau Bawean, Jatim
Senin, 25 Maret 2024 6:46 Wib
Usai gempa, warga Bawean, Jatim, amankan barang berharga
Minggu, 24 Maret 2024 20:38 Wib
Polda: Suporter beringas, polisi tembakkan gas air mata
Senin, 20 November 2023 3:28 Wib
Usai kericuhan di Gresik, polisi dan suporter luka
Senin, 20 November 2023 1:13 Wib