Bantul libatkan semua pemanagku kepentingan untuk kemandirian pengelolaan sampah

id DLH Bantul,Bantul,Sampah,Gresik,RDF,TPST Argodadi,TPST,ITF,DLH

Bantul libatkan semua pemanagku kepentingan untuk kemandirian pengelolaan sampah

Pengolahan sampah di TPST Argodadi Sedayu Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. ANTARA/Hery Sidik.

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta melibatkan semua stakeholder maupun masyarakat untuk melakukan pengelolaan sampah secara mandiri, guna mewujudkan kemandirian dalam pengelolaan sampah.

"Salah satu cara mencapai Kabupaten Mandiri Pengelolaan Sampah adalah dengan melakukan pengelolaan sampah secara mandiri oleh semua stakeholder," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul Bambang Purwadi di Bantul, Jumat.

Dia menjelaskan, berbagai upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pengurangan dan pemilahan sampah sesuai jenis sampah di tingkat rumah tangga dan produsen sampah.

Kemudian, katanya, optimalisasi kinerja bank sampah atau sodaqoh sampah di tingkat pedukuhan atau dusun, dan optimalisasi kinerja pengolahan sampah di TPS3R (tempat pengolahan sampah sistem reduce, reuse dan recycle) tingkat kelurahan.

"Serta pembangunan sarana dan prasarana pengolahan sampah di tingkat kabupaten. Seperti membangun ITF -Intermediate Treatment Facility- Sampah Niten, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu -TPST- Modalan dan TPST Dingkikan Argodadi," katanya.

Bambang mengatakan, melalui berbagai upaya dalam kemandirian pengelolaan sampah tersebut harapannya dapat menjawab tantangan dalam menerapkan kebijakan desentralisasi pengelolaan sampah pada 2024 yang diinstruksikan Pemda DIY.

"Kemudian harapannya Program Bantul Bersih Sampah bisa kita selesaikan di 2025. Sehingga kita terus berupaya betul supaya kedaruratan sampah di Bantul bisa kita selesaikan," katanya.

Dia juga mengatakan, dalam mendukung pengelolaan sampah di Bantul, beberapa waktu lalu pihaknya telah mengadakan perjanjian kerja sama atau MoU dengan salah satu perusahaan semen Cilacap Jawa Tengah, guna menyerap bahan bakar alternatif refuse derived fuel (RDF) hasil olahan sampah TPST Argodadi.

"Jadi, setelah alat kita yang di TPST Argodadi beroperasi dan sudah menghasilkan RDF atau bahan bakar pengganti batu bara yang berasal dari olahan sampah, bisa kita kirimkan. Sehingga bisa memberikan dampak positif tidak hanya bagi pemda tapi masyarakat sekitar," katanya.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bantul libatkan semua stakeholder untuk kemandirian pengelolaan sampah
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024