Pemkab-Polres Sleman rintis 14 Kampung Tangguh Nusantara
Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta bersama dengan Kepolisian Resor (Polres) Sleman kembali mencanangkan Kampung Tangguh Nusantara, kali ini, pencanangan dilakukan kepada Dusun Jaban, Desa Tridadi yang merupakan rintisan ke 14.
Pencanangan dilakukan Bupati Sleman Sri Purnomo didampingi WakaPolres Sleman Kompol Kasim Akbar Bantilan di Dusun Jaban yang ditandai dengan pemukulan gong di Balai Desa Tridadi, Rabu.
Waka Polres Sleman Kompol Kasim Akbar Bantilan mengatakan bahwa sampai saat ini, telah terbentuk 14 Kampung Tangguh Nusantara di 14 Kepolisian Sektor (Polsek) yang ada di Sleman.
"Pencanangan Kampung Tangguh Nusantara di wilayah Kabupaten Sleman diawali dengan Dusun Bandulan Desa Sukoharjo, Kecamatan Ngaglik dan berhasil menggerakan di wilayah lain seperti Dusun Jaban ini," katanya.
Kompol Kasim Akbar Bantilan dalam kegiatan pencanangan tersebut juga menjelaskan bahwa tujuan dari adanya program Kampung Tangguh Nusantara tersebut adalah untuk menjadi "pilot project" kolaboratif bersama pemangku kepentingan untuk melakukan aksi nyata di desa atau kelurahan dikarenakan adanya indikasi COVID-19.
"Kampung Tangguh Nusantara ini merupakan cara bersama untuk mencegah COVID-19 sebagai wujud kesiapan desa dalam menghadapi pandemi," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sleman Sri Purnomo beserta sejumlah pejabat OPD Pemerintah Kabupaten Sleman dan Polres Sleman melakukan kunjungan secara langsung di wilayah Dusun Jaban yang telah dicanangkan sebagai Kampung Tangguh Nusantara.
Kunjungan tersebut dilakukan di sejumlah tempat yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menanam sejumlah sayuran atau dimanfaatkan menjadi lahan pertanian.
Selain itu kunjungan juga dilakukan di tempat lain seperti layanan kesehatan, pendidikan dan kegiatan sosial masyarakat (Pos Ronda).
Kompol Kasim Akbar Bantilan menilai hal tersebut merupakan wujud nyata dari sikap kooperatif dalam menghadapi pandemi COVID-19 dan memiliki ketangguhan diantaranya tangguh kesehatan, tangguh sosial ekonomi, tangguh keamanan, tangguh pendidikan, tangguh informasi dan kreatifitas.
Bupati Sleman Sri Purnomo menyampaikan apresiasinya terhadap program Kampung Tangguh Nusantara yang telah dicanangkan di sejumlah tempat di wilayah Kabupaten Sleman.
Sri Purnomo mengatakan bahwa dengan adanya pencanangan tersebut dapat menjadikan masyarakat yang tangguh dari berbagai hal di tengah pandemi COVID-19.
"Pencanangan tersebut akan secara bertahap terus dilakukan di setiap Kecamatan di wilayah Kabupaten Sleman," katanya.
Pencanangan dilakukan Bupati Sleman Sri Purnomo didampingi WakaPolres Sleman Kompol Kasim Akbar Bantilan di Dusun Jaban yang ditandai dengan pemukulan gong di Balai Desa Tridadi, Rabu.
Waka Polres Sleman Kompol Kasim Akbar Bantilan mengatakan bahwa sampai saat ini, telah terbentuk 14 Kampung Tangguh Nusantara di 14 Kepolisian Sektor (Polsek) yang ada di Sleman.
"Pencanangan Kampung Tangguh Nusantara di wilayah Kabupaten Sleman diawali dengan Dusun Bandulan Desa Sukoharjo, Kecamatan Ngaglik dan berhasil menggerakan di wilayah lain seperti Dusun Jaban ini," katanya.
Kompol Kasim Akbar Bantilan dalam kegiatan pencanangan tersebut juga menjelaskan bahwa tujuan dari adanya program Kampung Tangguh Nusantara tersebut adalah untuk menjadi "pilot project" kolaboratif bersama pemangku kepentingan untuk melakukan aksi nyata di desa atau kelurahan dikarenakan adanya indikasi COVID-19.
"Kampung Tangguh Nusantara ini merupakan cara bersama untuk mencegah COVID-19 sebagai wujud kesiapan desa dalam menghadapi pandemi," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sleman Sri Purnomo beserta sejumlah pejabat OPD Pemerintah Kabupaten Sleman dan Polres Sleman melakukan kunjungan secara langsung di wilayah Dusun Jaban yang telah dicanangkan sebagai Kampung Tangguh Nusantara.
Kunjungan tersebut dilakukan di sejumlah tempat yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menanam sejumlah sayuran atau dimanfaatkan menjadi lahan pertanian.
Selain itu kunjungan juga dilakukan di tempat lain seperti layanan kesehatan, pendidikan dan kegiatan sosial masyarakat (Pos Ronda).
Kompol Kasim Akbar Bantilan menilai hal tersebut merupakan wujud nyata dari sikap kooperatif dalam menghadapi pandemi COVID-19 dan memiliki ketangguhan diantaranya tangguh kesehatan, tangguh sosial ekonomi, tangguh keamanan, tangguh pendidikan, tangguh informasi dan kreatifitas.
Bupati Sleman Sri Purnomo menyampaikan apresiasinya terhadap program Kampung Tangguh Nusantara yang telah dicanangkan di sejumlah tempat di wilayah Kabupaten Sleman.
Sri Purnomo mengatakan bahwa dengan adanya pencanangan tersebut dapat menjadikan masyarakat yang tangguh dari berbagai hal di tengah pandemi COVID-19.
"Pencanangan tersebut akan secara bertahap terus dilakukan di setiap Kecamatan di wilayah Kabupaten Sleman," katanya.