Istri Presiden Brazil Michelle Bolsonaro sudah negatif COVID-19
Brasilia (ANTARA) - Istri Presiden Brazil Jair Bolsonaro, Michelle Bolsonaro, pada Minggu mengaku bahwa hasil tes COVID-19 yang dijalani olehnya kini negatif, hampir dua pekan setelah terinfeksi penyakit tersebut.
Sejumlah anggota keluarga Bolsonaro tertular COVID-19 saat Brazil memiliki kasus COVID-19 tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
Nenek Michelle meninggal akibat virus corona awal pekan ini, dan Jair sendiri juga terinfeksi pada Juli. Kini giliran putra keempat mereka, Jair Renan, yang dinyatakan positif.
"Terima kasih atas doa kalian dan semua kasih sayang kalian," tulis Michelle Bolsonaro di akun media sosial yang mengumumkan hasil tesnya.
Hingga Sabtu Brazil melaporkan 107.232 kematian COVID-19 dengan 3,3 juta kasus terkonfirmasi.
Dalam mengatasi pandemi COVID-19, pemerintah Brazil antara lain melakukan pembicaraan dengan Rusia untuk mendapatkan vaksin virus corona yang telah ditemukan oleh Rusia, sebagaimana diklaim oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
Brazil juga bekerja sama dengan China dan memberikan izin negara tirai bambu itu untuk melakukan uji klinis vaksin virus corona yang ditemukan salah satu lembaga farmasinya.
Di samping Rusia dan China yang kini berada di garis depan dalam pacuan menemukan vaksin COVID-19, Amerika Serikat, Inggris dan Jerman juga siap untuk memproduksi vaksin yang ditunggu-tunggu itu.
Sumber: Reuters
Sejumlah anggota keluarga Bolsonaro tertular COVID-19 saat Brazil memiliki kasus COVID-19 tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
Nenek Michelle meninggal akibat virus corona awal pekan ini, dan Jair sendiri juga terinfeksi pada Juli. Kini giliran putra keempat mereka, Jair Renan, yang dinyatakan positif.
"Terima kasih atas doa kalian dan semua kasih sayang kalian," tulis Michelle Bolsonaro di akun media sosial yang mengumumkan hasil tesnya.
Hingga Sabtu Brazil melaporkan 107.232 kematian COVID-19 dengan 3,3 juta kasus terkonfirmasi.
Dalam mengatasi pandemi COVID-19, pemerintah Brazil antara lain melakukan pembicaraan dengan Rusia untuk mendapatkan vaksin virus corona yang telah ditemukan oleh Rusia, sebagaimana diklaim oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
Brazil juga bekerja sama dengan China dan memberikan izin negara tirai bambu itu untuk melakukan uji klinis vaksin virus corona yang ditemukan salah satu lembaga farmasinya.
Di samping Rusia dan China yang kini berada di garis depan dalam pacuan menemukan vaksin COVID-19, Amerika Serikat, Inggris dan Jerman juga siap untuk memproduksi vaksin yang ditunggu-tunggu itu.
Sumber: Reuters