BPD DIY salurkan KUR untuk usaha mikro dengan bunga nol persen

Yogyakarta (ANTARA) - Bank BPD DIY menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk usaha mikro dengan bunga nol persen guna mendukung ketahanan ekonomi.

"KUR bunga nol persen ini bisa diakses oleh calon debitur yang memiliki usaha mikro dengan plafon kredit sampai dengan Rp10 juta, dengan agunan usaha yang dibiayai dan sudah berjalan sekurangnya tiga bulan," kata Direktur Utama PT Bank BPD DIY Santoso Rohmad di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, sesuai edaran Kementerian Perekonomian melalui PMK Nomor 71, Bank BPD DIY dipercaya untuk menyalurkan subsidi bunga KUR.

Subsidi bunga sebesar 6 persen diberikan sampai dengan bulan Desember 2020, dan setelahnya berlaku bunga normal. Berdasarkan Permenko Nomor 15 dan 16 Tahun 2020 pemerintah menetapkan perpanjangan tambahan subsidi bunga 6 persen hingga Desember 2020.
 
"Berbagai program kredit ini merupakan bentuk dukungan Bank BPD DIY kepada pemerintah dalam upaya pemulihan dan ketahanan ekonomi nasional," katanya.

Menurut dia, sebagai garda terdepan penerimaaan dan pengeluaran daerah, Bank BPD DIY selalu mengedepankan inovasi produk perbankan, menyesuaikan tuntutan dan transformasi digital layanan keuangan di semua aspek.

Sejalan dengan hal tersebut, kata dia, Bank BPD DIY berkomitmen untuk berkontribusi dalam pemulihan dan ketahanan ekonomi di  Yogyakarta.
 
Santoso mengatakan pemerintah meluncurkan berbagai stimulus dan subsidi kredit untuk pemulihan ekonomi daerah pascapandemi, di antaranya program restrukturisasi kredit dan keringanan bunga yang diberikan kepada debitur Bank BPD DIY.

"Hingga Agustus 2020, Bank BPD DIY telah merestrukturisasi sebanyak 3.443 debitur KUR yang terdampak pandemi COVID-19," katanya.

Santoso menyampaikan bahwa hingga Agustus 2020 Outstanding KUR Bank BPD DIY sebesar Rp547,75 miliar yang disalurkan kepada 11.090 debitur.

"Selain penyaluran dan restrukturisasi KUR, Bank BPD DIY juga memberikan berbagai program kepada nasabah di antaranya kredit Pemberdayaan Ekonomi Daerah (PeDe) untuk pengusaha ultra mikro dengan bunga ringan, subsidi bunga dan penjaminan untuk PDAM serta penyaluran berbagai bantuan untuk mengangkat perekonomian masyarakat," katanya.