Sekda Sleman sebut kesiapsiagaan kunci utama penanggulangan bencana

id Sekda Sleman ,BPBD Sleman ,Penanggulangan Bencana ,Bencana hidrometeorologi

Sekda Sleman sebut kesiapsiagaan kunci utama penanggulangan bencana

Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Susmiarto. ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto

Sleman (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Susmiarto menegaskan bahwa kesiapsiagaan merupakan kunci utama dalam upaya penanggulangan bencana termasuk bencana hidrometeorologi.

"Penanganan cuaca ekstrem tidak dapat dilakukan secara parsial, melainkan membutuhkan kolaborasi lintas sektor yang solid dan terintegrasi," kata Susmiarto di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu.

Menurut dia, keselamatan masyarakat sangat bergantung pada kesiapsiagaan dan koordinasi yang kuat.

"Seluruh unsur dalam penanggulangan bencana harus memahami peran masing-masing dan siap bergerak cepat," katanya.

Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman menggelar Apel Siaga Cuaca Ekstrem di Posko Utama Pakem, Selasa (16/12).

Apel siaga ini diikuti berbagai unsur lintas sektor antara lain jajaran perangkat daerah, unsur TNI dan Polri, Basarnas, instansi vertikal, BUMN/BUMD, relawan kebencanaan, serta pemerintah kecamatan dan kelurahan di wilayah rawan bencana.

Melalui Apel Siaga Cuaca Ekstrem ini diharapkan sinergi antara pemerintah, instansi terkait, relawan, dan masyarakat semakin kuat dalam menghadapi potensi bencana, sehingga dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisir.

Apel siaga ini sebagai bentuk kesiapsiagaan bersama dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi pada musim hujan.

Selain apel siaga, BPBD Sleman juga melakukan pengecekan dan demonstrasi peralatan operasional penanggulangan bencana.

Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana dalam mendukung respons cepat saat terjadi bencana, sekaligus memperkuat pemahaman lintas sektor terhadap dukungan peralatan yang tersedia di lapangan.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Sleman Haris Martapa mengimbau masyarakat agar ikut berperan aktif dalam menjaga lingkungan, seperti membersihkan saluran air serta memangkas pohon yang beresiko guna mengurangi potensi terjadinya bencana akibat dampak cuaca ekstrem.

"Simulasi berkala terus kami adakan, dan pelatihan relawan juga selalu diperbarui. Yang paling penting adalah peran serta masyarakat, karena kita menghadapi cuaca ekstrem," katanya.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.