Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta meluncurkan Anjungan Dukcapil (Kependudukan dan Pencatatan Sipil) Mandiri atau ADM sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat daerah itu.
"Alat ini akan melengkapi kualitas layanan adminduk (administrasi kependudukan) kita untuk benar-benar masuk ke era industri 4.0," kata Kepala Dinas Dukcapil Bantul Bambang Purwadi disela peluncuran Anjungan Dukcapil Mandiri di Loby Parasamya Pemkab Bantul, Rabu.
Ada dua mesin ADM yang disiapkan untuk peningkatan pelayanan adminduk di Bantul, yang ditempatkan di komplek Parasamya Bantul dan komplek perkantoran Pemda II Manding. Mesin tersebut merupakan bantuan CSR lembaga bank milik pemerintah di daerah tersebut.
Dia mengatakan, upaya tersebut sebagai tindaklanjut dari Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 19 Tahun 2018 tentang Peningkatan Kualitas Pelayanan Adminduk dan Permendagri Nomor 7 Tahun 2019 tentang Pelayanan Adminduk secara daring (dalam jaringan).
"Kita sudah punya layanan terintegrasi, kita sudah lakukan layanan jemput bola, kita juga lakukan secara daring dan di Bantul untuk tandatangan barcode sudah 18 fitur, sementara daerah lain masih belum seperti kita, jadi kita semua serba paperless, serba barcode," katanya.
Menurut dia, keberadaan alat atau mesin ADM ini merupakan revolusi pelayanan adminduk yang mentransformasikan pikiran, perangkat dan sumber daya manusia (SDM) ke dalam sebuah mesin yang menyerupai ATM (anjungan tunai mandiri) bank untuk mengambil uang tunai.
"Jadi dengan alat ini dokumen kependudukan yang sudah bisa kita layani diantaranya kartu tanda penduduk (KTP) elektronik, kemudian kartu identitas anak (KIA), dan akte baik akte kelahiran maupun akte kematian," katanya.
Dia mengatakan, manfaat dengan dikembangkan mesin ini harapannya pemerintah bisa lebih membahagiakan masyarakat dan lebih mendekatkan lagi pelayanan kepada masyarakat dengan tidak mempersulit jarak dan waktu.
"Yang lebih penting masyarakat tidak lagi galau, tidak lagi takut untuk 'update' datanya, tidak lagi ke Kantor Dukcapil kalau butuh dokumen update. Kami harap bantuan dan kerja sama ini makin meningkat di tahun mendatang, dan sukses membawa kemajuan daerah," katanya.
Sementara itu, Bupati Bantul Suharsono dalam sambutannya mengatakan, bahwa seperti halnya pelayanan publik, pelayanan adminduk merupakan bagian tidak terpisahkan dari tata kelola pemerintahan, dan tata kelola pemerintahan yang baik harus bermuara pada peningkatan indeks kebahagiaan masyarakat.
"Karena itu, terkait dengan keberadaan Anjungan Dukcapil Mandiri ini dapat memberikan kemudahan dan kecepatan bagi masyarakat dalam mengurus layanan adminduk. Ini bukan untuk kepentingan pemerintah namun kepentingan masyarakat yang akan semakin dipermudah," katanya.
Berita Lainnya
BRIN menguji 7 perangkat KTP-el di Indonesia
Selasa, 26 Maret 2024 5:51 Wib
Pemangkasan KJMU berujung mahasiswa putus kuliah, ungkap legislator
Kamis, 14 Maret 2024 10:21 Wib
Sleman memberi penghargaan pelaksana Gerakan Indonesia Sadar Adminduk
Senin, 27 November 2023 18:55 Wib
Dukcapil Sleman selenggarakan workshop dokumen kependudukan siswa PAUD
Senin, 20 November 2023 16:02 Wib
Disdukcapil Sleman meluncurkan sejumlah inovasi pelayanan adminduk
Selasa, 13 Juni 2023 19:44 Wib
Dinas Dukcapil Sleman-RS UAD kerja sama layanan posyanduk
Senin, 13 Maret 2023 16:58 Wib
Gandeng dukcapil, Kanwil Kemenkumham DIY lakukan pemutakhiran data pemilih narapidana-tahanan hingga anak didik pemasyarakatan
Senin, 6 Maret 2023 8:46 Wib
Sleman mengoptimalkan pelayanan publik melalui Sisir Adminduk
Selasa, 31 Januari 2023 19:55 Wib