Yogyakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah membentuk kelompok kerja (Pokja) Pencegahan COVID-19 yang bertugas memastikan setiap tahapan Pilkada di tiga kabupaten menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Ketua Bawaslu DIY Bagus Sarwono di Yogyakarta, Rabu mengatakan, Pokja Pencegahan COVID-19 sudah dibentuk di Kabupaten Bantul, Sleman, dan Gunung Kidul yang akan menghelat pesta demokrasi itu.
"Surat keputusan (SK) pembentukan pokja sudah turun, tinggal menunggu deklarasi serta penandatanganan pakta integritasnya," kata dia.
Menurut Bagus, pembentukan pokja itu merupakan instruksi Bawaslu RI yang bakal bertugas melakukan pencegahan setiap pelanggaran protokol kesehatan, edukasi, koordinasi, hingga penertiban atau penindakan di lapangan.
Tim terpadu itu akan melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan mulai dari Bawaslu DIY, TNI/Polri, serta Gugus Tugas Penanganan COVID-19.
Pilkada yang akan digelar pada masa pandemi COVID-19, diakui Bagus, membuat tugas pengawas pemilu tidak ringan. Mereka tidak hanya konsentrasi mengawal pilkada berjalan demokratis, tetapi juga harus memastikan protokol pencegahan COVID-19 terlaksana dengan baik.
"Pembentukan pokja ini juga untuk meyakinkan publik bahwa meski pilkada tetap berlanjut tetapi penerapan protokol kesehatan ketat," kata dia.
Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU DIY Muhammad Zainuri Ihsan berharap masyarakat berpartisipasi di seluruh tahapan Pilkada 2020, mulai dari pencermatan data pemilih sampai pemungutan suara, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Zainuri meminta masyarakat tidak khawatir terkait dengan penerapan protokol pencegahan COVID-19 saat menggunakan hak suara di TPS.
Ia memastikan seluruh tahapan pilkada, khususnya pemungutan suara memiliki prosedur tetap guna menghindari penularan virus corona itu.
Sebelum memasuki TPS, seluruh calon pemilih akan melalui pengecekan suhu tubuh. Setiap pemilih juga akan diberi sarung tangan untuk mengantisipasi penyebaran lewat surat suara.
"Untuk tinta, nanti tidak dicelupkan, tetapi diteteskan atau dioleskan," kata Zainuri.
Berita Lainnya
Indonesia raih dua sertifikat inskripsi warisan budaya dunia UNESCO
Jumat, 26 April 2024 5:57 Wib
DIY peroleh kuota 16 KK program transmigrasi
Kamis, 25 April 2024 5:39 Wib
Daop 6 meminta maaf kedatangan KA terlambat imbas gangguan lokomotif
Rabu, 24 April 2024 18:07 Wib
KPU Yogyakarta melibatkan budayawan ciptakan maskot Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 9:30 Wib
Konferensi internasional UIN perkenalkan Islam Indonesia yang toleran
Selasa, 23 April 2024 18:01 Wib
Dinkes Yogyakarta mengimbau masyarakat waspadai penularan flu singapura
Senin, 22 April 2024 23:39 Wib
Kominfo Yogyakarta selenggarakan pelatihan pengembangan talenta digital
Senin, 22 April 2024 16:03 Wib
Nilai pencucian uang mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Rp20 miliar
Senin, 22 April 2024 14:26 Wib