TPID DIY memastikan harga kebutuhan pokok di Gunung Kidul stabil

id Tim pengendali inflasi daerah,DIY,kebutuhan pokok,Gunung Kidul

TPID DIY memastikan harga kebutuhan pokok di Gunung Kidul stabil

Bupati Gunung Kidul Sunaryanta bersama TPID DIY meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Argosari. ANTARA/Sutarmi

Gunung Kidul (ANTARA) - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Daerah Istimewa Yogyakarta memastikan harga kebutuhan pokok di tingkat pedagang Pasar Rakyat Arogosari, Kabupaten Gunung Kidul, menjelang Ramadhan 2021 stabil.

"Secara keseluruhan harga komoditas kebutuhan pokok di Pasar Argosari masih stabil. Hanya saja daya beli masyarakat masih rendah karena pandemi," kata Pelaksana Tugas Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY Ni Made Dwipanti di Gunung Kidul, Rabu.

Ia mengatakan komoditas kebutuhan pokok yang tinggi, yakni cabai rawit merah. Kondisi tidak hanya terjadi di Gunung Kidul, karena kondisi ini juga masih terjadi di kabupaten/kota lain di DIY.

"Secara umum stabil dan perlahan-lahan mulai turun, seperti di Sleman cabai rawit merah kini dihargai Rp93 ribu per kilo," kata Ni Made.

Sementara itu, Kepala Disperindag Gunung Kidul Johan Eko Sudarto mengatakan hari ini harga cabai rawit merah terpantau di kisaran Rp120 ribu per kilogram.

Sehari sebelumnya sempat turun di harga Rp115 ribu per kilogram. Selain cabai rawit merah, kenaikan harga juga terjadi pada komoditas bawang merah. Meski demikian, kenaikan yang terjadi belum begitu signifikan.

"Bawang merah kemarin di kisaran Rp29 ribu per kilogram, tapi hari ini naik menjadi Rp32 ribu per kilogram," kata Johan.

Sementara itu, Bupati Gunung Kidul Sunaryanta mengakui ada sejumlah harga komoditas kebutuhan bahan pokok yang masih tinggi.

Namun, ia menyebut kenaikan harga tersebut bersifat fluktuatif alias terus mengalami perubahan.

Ia meminta OPD terkait, khususnya Disperindag Gunung Kidul untuk terus memantau fluktuasi harga bahan pokok. Termasuk persediaannya di pasaran.

"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, kami yakin Ramadhan ini stok bahan kebutuhan pokok aman," kata Sunaryanta.