Gunung Kidul menambah pompa di Bribin tingkatkan produksi air

id kekeringan,Gunung Kidul

Gunung Kidul menambah pompa di Bribin tingkatkan produksi air

Pemkab Gunung Kidul perluas jaringan PDAM tingkatkan layanan kepada masyarakat. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Gunung Kidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menambah pompa di tiga titik sumber mata air, yaitu Bribin, Seropan, dan Baron untuk meningkatkan kapasitas produksi air bersih yang akan didistribusikan kepada pelanggan dan masyarakat mengantisipasi kekeringan.

"Pada musim kemarau, potensi kekeringan di Gunung Kidul sangat tinggi. Untuk itu, kami menambah jumlah pompa dengan harapan meningkatkan kapasitas produksi air bersih yang disalurkan, sehingga potensi kekeringan dapat diminimalisasi dampaknya," kata Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Handayani Toto Sugiharta di Gunung Kidul, Senin.

Ia mengatakan kemampuan tiap pompa tersebut mencapai 10 liter air per detik (Bribin), 18 liter air per detik (Seropan), dam 60 liter per detik (Baron). Penambahan alat pompa air ini akan membuat pasokan air bersih menjadi lebih optimal.

Penambahan alat tersebut akan meningkatkan produksi air bersih selama musim kemarau termasuk memperluas jangkauan areanya. Wilayah yang dijangkau antara lain Kecamatan Rongkop, Girisubo, Ponjong, dan Tepus.

"Sebelum ini prosesnya dilakukan dengan sistem bergiliran lantaran keterbatasan alat. Jadi nanti produksi air bersihnya bisa dilakukan secara bersamaan," katanya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Gunung Kidul Edy Basuki mengatakan BPBD menyiapkan anggaran Rp700 juta untuk memasok air bersih. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan untuk menyiapkan data potensi kekeringan di wilayah masing-masing supaya dapat diatasi dengan cepat.

"Data potensi kekeringan ini sangat penting untuk langkah distribusi air bersih bila warga membutuhkan," katanya.*

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024