"Kingdom: Ashin", kisah dendam dan sejarah wabah zombie

id Kingdom,Kingdom ashin,Ashin,Episode spesial,Netflix

"Kingdom: Ashin", kisah dendam dan sejarah wabah zombie

Episode spesial "Kingdom: Ashin of the North" (ANTARA/Netflix)

Episode ini menceritakan asal muasal saengsacho, tumbuhan yang bisa membangkitkan orang mati dan menjadi zombie...
Jakarta (ANTARA) - "Kingdom: Ashin of the North" yang telah lama dinantikan akhirnya tayang, episode spesial berdurasi 92 menit ini akan mengungkap sejarah wabah zombie yang meresahkan di musim pertama dan kedua "Kingdom".

Episode ini menceritakan asal muasal saengsacho, tumbuhan yang bisa membangkitkan orang mati dan menjadi zombie. Pada adegan pertama "Ashin" memperlihatkan seekor rusa yang sedang mencari makan di hutan.

Rusa tersebut lalu memakan saengsacho beserta daun yang dihinggapi telur parasit, yang dipercaya dapat membangkitkan orang mati dalam "Kingdom" musim dua. Rusa itu kemudian berubah menjadi monster dan bertemu dengan macan yang telah lebih dulu berubah.

Baca juga: Kubah lava di tengah kawah Merapi tumbuh mencapai 2,8 juta meter kubik

Sang macan siap menerkam siapa saja yang berani mendekati hutan dan sukses menjadi sebuah mitos yang digunakan oleh para penguasa untuk tidak memasuki hutan terlarang.
 
Episode spesial "Kingdom: Ashin of the North" (ANTARA/Netflix)



Di hutan tersebut, juga terdapat sebuah wilayah rahasia yang terlarang untuk dikunjungi masyarakat dari wilayah manapun. Sebab, di sanalah terdapat tumbuhan pembangkit orang mati dan bagaimana tata cara menghidupkannya.

Di sisi lain, Joseon tengah mengalami krisis lantaran invasi Jepang yang menghancurkan wilayah selatan. Masalah baru juga mulai berkembang di kawasan utara, di mana orang-orang Jurchen yang sangat kuat kini mulai berkonsolidasi di bawah perlindungan suku Pajeowi yang sangat agresif.

Pemerintahan Joseon mulai mencurigai aktivitas Pajeowi di Utara. Saat itu, Min Chi-rok (Park Byung-eun) dipercayakan untuk memeriksa lapangan dan dia meminta bantuan Tahab (Kim Roi-ha), ayah Ashin muda (Kim Si-a) untuk menjadi mata-mata.

Saat Tahab bertugas sebagai mata-mata, Ashin muda mencari obat untuk memastikan agar ibunya yang sekarat bisa tetap hidup. Dia sebelumnya pernah masuk ke wilayah terlarang dan menemukan tanaman pembangkit nyawa, namun dilarang orang sang ayah.

Ketika situasi mendesak, Ashin pergi untuk mengambil tumbuhan. Namun saat kembali ke desa, orang-orang Seongjeoyain telah dibunuh secara kejam, dia pun kehilangan semua orang yang dikasihi.

Balas dendam Ashin

Merasa sedih dan kecewa, Ashin mendatangi Min Chi-rok untuk meminta balas dendam atas kematian ayah dan orang-orang di desanya. Dia tak peduli kapan hal tersebut dapat terlaksana, asalkan dendamnya terbalaskan.

Ashin disediakan tempat tinggal dan bekerja untuk militer Joseon. Dari sana dia mempelajari banyak hal, termasuk cara bertahan hidup dan bertempur namun semua itu dilakukan tanpa bimbingan seseorang.

Episode spesial "Kingdom: Ashin" didominasi oleh kemarahan Ashin dewasa (Gianna Jun) dan berujung petaka bagi Joseon. Tujuan Ashin hanya satu, menghancurkan semua orang yang telah merenggut kebahagiaannya, termasuk Joseon.

Karakter Ashin pun begitu gelap, terlebih saat dia mengetahui sebuah rahasia besar yang semakin memicu amarahnya.
 
Baca juga: Beras bantuan untuk warga terdampak PPKM di DIY layak dikonsumsi

Ashin mewarisi jiwa petarung dan ketangguhan suku Jurchen, dia telah bersumpah tak akan pernah berhenti sampai semua dendamnya terbayar tuntas dengan cara apapun.

Ashin sendiri, pernah hadir pada episode terakhir musim kedua "Kingdom", namun sangat singkat sehingga menimbulkan tanda tanya besar. Di sini, di "Kingdom: Ashin of the North" semua jawaban yang menjadi teka-teki pada musim pertama dan kedua pun dibuka secara gamblang.

Tak banyak menampilkan zombie

Berbeda dengan serial "Kingdom" musim satu dan dua, "Kingdom: Ashin" justru tak banyak menampilkan zombie yang bergentayangan. Malah di sini sangat minim adegan horor atau teror yang menakutkan.

"Kingdom: Ashin" lebih menggambarkan ketegangan yang terjadi di antara kelompok yang berbeda-beda di wilayah utara. Drama dalam episode spesial ini juga lebih kental dan melibatkan perasaan jika dibandingkan dengan dua serialnya.

Bagaimana seorang gadis kecil harus bertahan hidup saat seluruh keluarganya meninggal akibat pembantaian, menyalurkan amarahnya dan menyusun taktik tanpa mendapat pelajaran militer.

"Kingdom: Ashin" membuktikan bahwa cerita yang dimiliki tidak seperti kisah zombie lainnya meski tetap ada beberapa adegan yang membuat terkaget-kaget.

Bagi Anda yang tidak menyukai genre horor, "Ashin" menjadi tontonan yang direkomendasikan untuk mengisi libur akhir pekan ini. Sebab, Anda tidak perlu menutup mata dengan tangan dan bisa lebih menikmatinya dibanding dengan film berjenis serupa.
 

Tak berhubungan erat dengan serial

Meski "Kingdom: Ashin of the North" mengungkap asal-usul wabah zombie dan tanaman pengbangkit orang mati, bukan berarti Anda yang belum mengikuti "Kingdom 1 & 2" tak bisa menyaksikannya.

"Kingdom: Ashin of the North" merupakan episode khusus atau bisa disebut sebagai prekuel, sehingga sangat memungkinkan menjadi sebuah fondasi untuk melanjutkan pada dua serialnya yang sudah tayang terlebih dulu pada tahun 2019 dan 2020.

Memang terdapat tokoh atau karakter yang muncul pada musim kedua "Kingdom", namun hal tersebut tidak mempengaruhi pemahaman terhadap isi cerita secara keseluruhan. Jadi, jika Anda baru akan memulai menyaksikan jagad "Kingdom", ada baiknya menonton dari "Kingdom: Ashin of the North" terlebih dahulu.

Episode spesial ini kembali mempertemukan Penulis Kim Eun-hee dan Sutradara Kim Sung-hoon yang telah sama-sama mengerjakan Kingdom sejak musim pertama.

Selain Gianna Jun, "Kingdom: Ashin of the North" juga melibatkan banyak pemain berbakat seperti Park Byung-eun, Kim Si-a, Kim Roi-ha, dan Koo Kyo-hwan. Episode spesial ini tayang mulai 23 Juli 2021 di Netflix.


 
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024