FPRB Gunung Kidul melaksanakan verifikasi lapangan peta bahaya tsunami

id verifikasi lapangan peta bahaya tsunami,FPRB,Gunung Kidul

FPRB Gunung Kidul melaksanakan verifikasi lapangan peta bahaya tsunami

BMKG dan FPRB Desa Kemadang melakukan verifikasi lapangan peta bahaya tsunami. ANTARA/HO-Dokumen Desa Kemadang

Gunung Kidul, Yogyakarta (ANTARA) - Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Desa Kemadang, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melaksanakan kegiatan verifikasi lapangan peta bahaya tsunami, penentuan jalur evakuasi tsunami dan pemenuhan dokumen indikator tsunami.

Anggota FPRB Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Surisdiyanto di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan di Kemadang ada beberapa pantai yang juga digunakan untuk kegiatan sosial maupun ekonomi.

"Tujuan akhir dari kegiatan ini adalah mempersiapkan Desa Kemadang menjadi masyarakat Siaga Tsunami (Tsunami Ready Community) yang diakui secara internasional yang diprakarsai oleh IOC-UNESCO," kataa Surisdiyanto.

Ia berharap dengan usulan ini bisa diterima UNESCO. Selain itu, dengan adanya kegiatan ini bisa meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang tsunami.

"Semoga ke depan masyarakat semakin siap menghadapi bencana, meski tidak berharap ada bencana," kata dia.

Sementara itu, PMG Madya BMKG Stasiun Geofisika Sleman, Nugroho Budi Wibowo mengatakan untuk menindaklanjuti Desa Kemadang menjadi Desa Tangguh Tsunami, selama dua hari yakni Rabu (11/8) dan Kamis (12/8) melengkapi persyaratan pengusulan yakni dengan menyusun dokumen melengkapi persyaratan.

Yakni menyusun dokumen itu diperlukan beberapa kegiatan diantaranya verifikasi 12 indikator desa tangguh tsunami, melakukan verifikasi peta bahaya tsunami yang dibuat BMKG, dan melakukan verifikasi peta jalur tsunami bersama FPRB dan BPBD Gunung Kidul. Pemenuhan dokumen indikator tsunami ready.

"Dokumen desa tangguh tsunami nantinya dikirimkan ke UNESCO apakah Kemadang layak menjadi desa tangguh tsunami jika nanti layak mendapatkan sertifikat tangguh tsunami secara internasional," katanya.

Nugroho mengatakan BMKG berupaya menyempurnakan peta bahaya tsunami dan peta evakuasi tsunami yang telah ada di Desa Kemadang dengan memberikan masukan permodelan tsunami untuk skenario terburuk yaitu tsunami dengan kekuatan gempa sebesar 8,8 SR yang terjadi di selatan Jawa.

"Kegiatan ini bermaksud memberikan masukan kepada FPRB Desa Kemadang dan BPBD Gunung Kidul dalam mitigasi bencana khususnya tsunami dalam rangka pengurangan risiko bencana," katanya.