Washington (ANTARA) - Peretas memasuki sistem surat elektronik (e-mail) Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) pada Sabtu dan mengirim puluhan ribu pesan peringatan tentang kemungkinan serangan siber, menurut agen dan spesialis keamanan FBI.
Ada sejumlah surat elektronik palsu tampak berasal dari alamat e-mail resmi FBI yang berakhiran @ic.fbi.gov, kata FBI dalam sebuah pernyataan.
"Meskipun perangkat keras yang terkena dampak insiden itu dimatikan dengan cepat setelah ditemukannya masalah, situasinya masih sedang berlangsung," kata FBI.
Para peretas mengirim puluhan ribu e-mail berisi peringatan tentang kemungkinan serangan siber, kata organisasi pelacak ancaman siber, Spamhaus Project, di akun Twitter-nya.
Salinan e-mail yang diunggah oleh Spamhaus di Twitter menunjukkan judul surat elektronik yang bertuliskan "Mendesak: Aktor ancaman dalam sistem" dan tampak diakhiri dengan sebuah persetujuan dari Departemen Keamanan Dalam Negeri AS.
FBI adalah bagian dari Departemen Kehakiman AS.
Bloomberg News melaporkan insiden itu pada Sabtu (13/11).
Baik FBI maupun Badan Keamanan Siber dan Keamanan Infrastruktur AS mengetahui insiden tersebut, kata pernyataan FBI.
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Kopasgat TNI AU-pasukan khusus AS latihan penyergapan
Minggu, 31 Maret 2024 20:21 Wib
Uni Eropa siap berkontribusi dalam koalisi keamanan Laut Merah
Kamis, 21 Desember 2023 21:55 Wib
Reality Club sapa fans
Jumat, 8 Desember 2023 7:07 Wib
Reformasi keuangan parpol perlu dilakukan, beber Anies
Selasa, 24 Oktober 2023 20:43 Wib
Petenis Djokovic beri penghormatan mendiang Kobe Bryant
Selasa, 12 September 2023 7:19 Wib
Petenis Djokovic koleksi 24 gelar Grand Slam
Senin, 11 September 2023 21:05 Wib
Petenis Djokovic tunggu revans Medvedev
Senin, 11 September 2023 7:35 Wib
Petenis Alcaraz kontra Medvedev
Jumat, 8 September 2023 7:17 Wib