Sleman menyelenggarakan pelatihan pemanfaatan tanda tangan elektronik

id BKAD Kabupaten Sleman ,Tanda Tangan Elektronik ,Kabupaten Sleman ,Sleman

Sleman menyelenggarakan pelatihan pemanfaatan tanda tangan elektronik

BKAD Kabupaten Sleman selenggarakan workshop pemanfaatan tanda tangan elektronik, Aktivasi Akun Aplikasi Manajemen Sertifikat (AMS) dan Penerbitan Sertifikat Elektronik. Foto ANTARA/HO-Humas Sleman

Sleman (ANTARA) - Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar pelatihan Pemanfaatan Tanda Tangan Elektronik, Aktivasi Akun Aplikasi Manajemen Sertifikat (AMS) dan Penerbitan Sertifikat Elektronik, Selasa.

Kepala BKAD Kabupaten Sleman Haris Sutarta mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara BKAD Kabupaten Sleman, Dinas Kominfo Kabupaten Sleman, dan Balai Sertifikasi Elektronik.

"Kegiatan ini merupakan upaya mendukung salah satu program 'Smart City', yakni elektronifikasi transaksi pemerintah daerah, terutama untuk pengelolaan keuangan di Kabupaten Sleman," katanya.

Menurut dia, tujuan dari kegiatan ini diantaranya memberikan pemahaman mengenai tanda tangan elektronik dan penggunaannya, aktivsi akun AMS untuk penerbitan Sertifikat Elektronik bagi seluruh pengguna tanda tangan elektronik di Kabupaten Sleman.

"Selain itu untuk efektifitas dan efisiensi dokumen sistem pengelolaan keuangan Kabupaten Sleman dalam sistem informasi keuangan daerah dengan tanda tangan elektornik," katanya.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan hal ini merupakan satu langkah strategis bagi jajaran Pemerintah Kabupaten Sleman dalam upaya peningkatan kinerja administrasi keuangan.

Ia berharap melalui inovasi ini dapat semakin memangkas waktu dan menyederhanakan alur administrasi sehingga aktivitas pengelolaan keuangan dapat lebih mudah dan cepat.

"Ini sesuai misi pertama Pemkab Sleman, yakni meciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dengan dukungan teknologi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, tuntutan pemanfaatan teknologi informasi juga harus dibarengi dengan kemampuan SDM dalam menjalankan teknologi tersebut. Maka melalui workshop ini, ia berharap SDM di Pemkab Sleman harus siap untuk optimalisasi pemanfaatan teknologi.

"SDM birokrasi tidak boleh resisten terhadap teknologi baru," katanya.

Pelatihan diikuti seluruh kepala SKPD yang berjumlah 31 OPD, 17 panewu (camat) se-Kabupaten Sleman, 25 kepala puskemas, tujuh UPT, TK Negeri, TK model dan sanggar kegiatan belajar.

Kegiatan tersebut juga menghadirkan narasumber dari Balai Sertifikasi Elektronik, diantaranya Agus Mahardika Ari Laksmono selaku Sandiman Muda Seksi Pelayanan Sertifikasi Elektronik, Balai Sertifikasi Elektronik dan Nur Afandi selaku Sandiman Pertama pada Seksi Pelayanan Sertifikasi Elektronik, Balai Sertifikasi Elektronik.
 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024