Pemain putri didorong berkarier di mancanegara
Jakarta (ANTARA) - PSSI mendorong pemain tim nasional putri Indonesia berkarier di luar negeri guna mengembangkan kemampuan dan menambah pengalaman.
"Kami berharap sebisa mungkin untuk bermain di luar Indonesia khususnya di Eropa," kata Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi di Jakarta, Rabu.
Pemain yang merumput di luar negeri dinilainya memberikan atmosfer positif bagi tim nasional Indonesia.
Hal itulah yang membuat PSSI bersyukur ketika pemain timnas putri Shalika Aurelia Viandrisa bergabung dengan klub Roma Calcio Femminile dalam Liga Serie B Putri Italia.
Pesepak bola berusia 18 tahun itu menjadi pemain perempuan Indonesia pertama yang dikontrak salah satu klub Eropa.
Roma Calcio Femminile menyebut Shalika pesepak bola yang mengandalkan fisik dan memiliki jiwa kepemimpinan tinggi.
Shalika juga dianggap pemain profesional, serius dan "keras kepala" karena melakukan apa saja agar menang.
"Pencapaian Shalika akan menjadi pintu awal bagi pemain timnas putri kita untuk bermain di luar negeri," kata Yunus.
Yunus menyebut PSSI menjalin komunikasi dengan federasi sepak bola beberapa negara Eropa seperti Spanyol, Prancis dan Belanda agar semakin banyak pemain yang merumput di Eropa.
"Kami berharap federasi-federasi itu memberikan dukungan jika PSSI mengirimkan pemain terutama yang berlabel timnas untuk bermain di klub Eropa. Ketua Umum PSSI (Mochamad Iriawan) pun meminta klub Indonesia ikhlas melepaskan pemainnya apabila diminta klub di luar Indonesia terutama Eropa," pungkas Yunus.
"Kami berharap sebisa mungkin untuk bermain di luar Indonesia khususnya di Eropa," kata Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi di Jakarta, Rabu.
Pemain yang merumput di luar negeri dinilainya memberikan atmosfer positif bagi tim nasional Indonesia.
Hal itulah yang membuat PSSI bersyukur ketika pemain timnas putri Shalika Aurelia Viandrisa bergabung dengan klub Roma Calcio Femminile dalam Liga Serie B Putri Italia.
Pesepak bola berusia 18 tahun itu menjadi pemain perempuan Indonesia pertama yang dikontrak salah satu klub Eropa.
Roma Calcio Femminile menyebut Shalika pesepak bola yang mengandalkan fisik dan memiliki jiwa kepemimpinan tinggi.
Shalika juga dianggap pemain profesional, serius dan "keras kepala" karena melakukan apa saja agar menang.
"Pencapaian Shalika akan menjadi pintu awal bagi pemain timnas putri kita untuk bermain di luar negeri," kata Yunus.
Yunus menyebut PSSI menjalin komunikasi dengan federasi sepak bola beberapa negara Eropa seperti Spanyol, Prancis dan Belanda agar semakin banyak pemain yang merumput di Eropa.
"Kami berharap federasi-federasi itu memberikan dukungan jika PSSI mengirimkan pemain terutama yang berlabel timnas untuk bermain di klub Eropa. Ketua Umum PSSI (Mochamad Iriawan) pun meminta klub Indonesia ikhlas melepaskan pemainnya apabila diminta klub di luar Indonesia terutama Eropa," pungkas Yunus.