Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani menyampaikan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyetujui alokasi anggaran tunjangan kinerja (tukin) bagi dosen ASN sebesar Rp2,5 triliun.
"Alhamdulillah, untuk tukin itu, Kementerian Keuangan sudah menyetujui pembayaran tukin sebesar Rp2,5 triliun," kata Lalu kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, usai mengikuti rapat kerja Komisi X DPR RI bersama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
Langkah selanjutnya, kata Lalu, Kemendiktisaintek akan menyiapkan teknis pencairan tukin tersebut melalui Permendiktisaintek.
Lebih lanjut, Lalu menilai persetujuan anggaran tukin itu merupakan angin segar bagi para dosen ASN.
"Yang jelas ini angin segar bagi para pejuang tukin kita bahwa Kementerian Keuangan, pemerintahan Pak Prabowo Subianto, sudah mengungkapkan tukin tahun 2024 terbayarkan Rp2,5 triliun," kata dia.
Dengan anggaran itu, ujarnya melanjutkan, terdapat sebanyak 33.957 dosen ASN yang akan menerima pembayaran tukin.
Sebelumnya, Aliansi Dosen ASN Kemendiktisaintek Seluruh Indonesia menuntut pemerintah untuk membayarkan tunjangan kinerja bagi dosen ASN yang tertunda sejak tahun 2020. Lalu, dikabarkan pula bahwa dosen ASN akan melaksanakan unjuk rasa serentak secara Nasional jika pemerintah belum memberi kepastian terkait pembayaran tukin sampai Jumat (24/1) mendatang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DPR: Kemenkeu setujui anggaran tukin dosen Rp2,5 triliun