Gunung Kidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyalurkan bantuan stimulan kepada 178 kepala keluarga terdampak angin kencang di Desa Mulusan pada 11 Maret 2022.
"Kami memberikan bantuan stimulan sebesar Rp110,25 juta untuk perbaikan 178 rumah milik warga yang terdampak angin kencang di Desa Mulusan," kata Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunung Kidul Sri Suhartanta di Gunung Kidul, Rabu.
Ia mengatakan skema pemberian bantuan stimulan di Mulusan tidak jauh berbeda dengan Semanu beberapa waktu lalu. Besaran bantuan diberikan sesuai tingkat kerusakan bangunan rumah yang dimiliki warga terdampak.
Adapun rinciannya, sebanyak 150 kepala keluarga (KK) dengan nilai kerugian Rp5 juta mendapat bantuan stimulan Rp500 ribu. Kemudian 17 KK dengan kerugian antara Rp5 juta sampai Rp10 juta menerima dana bantuan Rp750 ribu. Sedangkan yang kerusakan tingkat berat hanya ada satu KK mendapat bantuan sebesar Rp17,5 juta.
"Kami berharap bantuan stimulan ini benar-benar digunakan untuk memperbaiki rumah yang rusak," katanya.
Sementara itu, Bupati Gunung Kidul Sunaryanta mengakui nominal bantuan yang diberikan kepada warga terdampak angin kencang tidak sebanding dengan nilai kerugian yang ada. Namun, ia tetap berharap bantuan tersebut dimanfaatkan secara optimal.
"Manfaatkan bantuan ini semaksimal mungkin, sesuai kebutuhan yang ada," kata Sunaryanta.
Berita Lainnya
Semeru beberapa kali erupsi disertai letusan hingga 1 km
Minggu, 15 Desember 2024 18:25 Wib
Pemerintah siapkan 20 hektare lahan buat pindahkan korban erupsi Lewotobi
Kamis, 5 Desember 2024 14:03 Wib
Semeru erupsi terus menerus pada Selasa pagi
Selasa, 3 Desember 2024 10:41 Wib
LKBN ANTARA salurkan bantuan warga terdampak erupsi Lewotobi
Minggu, 1 Desember 2024 15:30 Wib
Pemkab Flotim berterima kasih bantuan LKBN ANTARA bagi korban erupsi
Minggu, 1 Desember 2024 14:53 Wib
Pagi ini, Semeru beberapa kali erupsi dengan tinggi letusan hingga 800 meter
Jumat, 29 November 2024 9:02 Wib
BPBD Sleman memastikan EWS banjir lahar Gunung Merapi berfungsi normal
Rabu, 27 November 2024 12:15 Wib
BPBD DIY minta masyarakat mewaspadai banjir lahar hujan
Selasa, 26 November 2024 10:20 Wib