Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Yogyakarta mulai mengizinkan sekolah untuk kembali menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler sejalan dengan pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang sudah 100 persen kapasitas.
“Karena kasus COVID-19 juga mulai turun baik di Kota Yogyakarta maupun di DIY, maka mulai pekan ini kegiatan ekstrakurikuler bisa diselenggarakan kembali,” kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Yogyakarta Budhi Asrori di Yogyakarta, Selasa.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta tetap memberikan rambu-rambu penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler, terutama terkait dengan kepatuhan penerapan protokol kesehatan.
Kegiatan ekstrakurikuler yang digelar, lanjut Budhi, juga masih terbatas karena saat ini masih Bulan Puasa.
“Misalnya kegiatan ekstrakurikuler olahraga juga masih terbatas. Tetapi intinya sudah diperbolehkan dengan tetap menjaga protokol kesehatan,” katanya.
Pemberian izin penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah diharapkan dapat dimanfaatkan siswa untuk menggali kembali sisi kreativitas mereka di luar kegiatan akademik.
“Selama pandemi hampir semua kegiatan sekolah dilakukan secara daring dan saat ini sudah diizinkan kembali untuk kegiatan ekstrakurikuler. Saya kira, siswa pun akan merasa senang,” katanya.
Selama Bulan Puasa, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga juga menyesuaikan kembali jam pembelajaran.
“Saat ini, jam pembelajaran sudah kembali normal seperti saat Bulan Puasa dalam kondisi sebelum pandemi,” katanya.
Kepala SMP Negeri 8 Yogyakarta Retna Wuryaningsih mengatakan pihaknya sudah menyelenggarakan beberapa kegiatan ekstrakurikuler, seperti Pramuka, karawitan, dan agama.
“Kegiatan tersebut sudah diizinkan karena kami menilai interaksi antarsiswa bisa dikelola dengan baik,” katanya.
Dalam kegiatan Pramuka, tidak semua jenis kegiatan sudah diizinkan dilakukan.
“Masih dibatasi yang sekiranya minim interaksi. Misalnya latihan morse,” katanya.
Meskipun sudah kembali digelar, pelaksanaan ekstrakurikuler belum dijalankan dalam jadwal penuh.
“Masih belum rutin tetapi sudah digelar. Kami menyesuaikan aturan dari pemerintah,” katanya.
Retna meminta guru dan siswa untuk tetap menjalan protokol kesehatan supaya meminimalkan potensi penularan COVID-19 di sekolah.
Berita Lainnya
DI Yogyakarta tidak larang sekolah adakan "study tour"
Sabtu, 18 Mei 2024 0:04 Wib
Bantul-Kota Yogyakarta sepakati olah sampah bersama di ITF Bawuran
Jumat, 17 Mei 2024 20:50 Wib
Pemkot-Peradi Yogyakarta memberi bantuan hukum gratis bagi masyarakat
Kamis, 16 Mei 2024 18:40 Wib
Pemkot-Peradi Yogyakarta memberi bantuan hukum gratis bagi masyarakat
Kamis, 16 Mei 2024 18:40 Wib
Yogyakarta memberlakukan nilai ASPD dalam penerimaan PPDB
Rabu, 15 Mei 2024 17:55 Wib
PDIP sebut tiga tokoh ambil formulir pendaftaran Pilkada Yogyakarta
Rabu, 15 Mei 2024 9:40 Wib
Disdikpora DIY meminta sekolah cegah siswa euforia kelulusan berlebihan
Rabu, 15 Mei 2024 0:44 Wib
KPU Yogyakarta sebut pendaftaran Pilkada jalur parpol menunggu PHPU MK
Selasa, 14 Mei 2024 18:11 Wib