Gunung Kidul (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bersama Kepolisian Sektor Tanjungsari melakukan survei lokasi dan rekayasa lalu lintas di jalur utama ke Pantai Baron yang rawan kecelakaan akibat diganggu monyet ekor panjang.
"Survei ini menindaklanjuti aduan masyarakat sering terjadi kecelakaan dan kemacetan, salah satunya disebabkan binatang liar jenis monyet ekor panjang," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Gunung Kidul Bayu Susilo Aji di Gunung Kidul, Jumat.
Ia menyebutkan hasil survei di jalur utama ke Pantai Baron ada sejumlah titik lokasi rawan kecelakaan, yakni tikungan di selatan Polsek Tanjungsari, Telaga Lebak, dan di area Dusun Glagah.
"Kami segera memasang rambu papan peringatan karena di beberapa alokasi ada banyak monyet menyeberang yang bisa menjadi penyebab terjadinya kecelakaan," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Tanjungsari AKP Wawan Anggoro mengatakan bahwa pihaknya dan dishub akan memasang spanduk agar pengendara motor berhati-hati saat melewati jalur pantai, tepatnya di Kalurahan/Desa Kemiri. Langkah ini untuk mengurangi risiko kecelakaan karena di sekitar lokasi banyak monyet yang menyeberang jalan.
Hari ini, Polsek Tanjungsari bersama dishub telah melakukan survei daerah rawan kecelakaan menuju kawasan pantai yang melalui Pos Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Baron, salah satunya berada di Dusun Glagah, Desa Kemiri.
Menurut dia, kerawanan kecelakaan tidak hanya dengan pengendara motor lainnya, tetapi juga ada yang melibatkan dengan kawanan monyet ekor panjang. Berdasarkan keterangan warga di area ini banyak monyet yang menyeberang sehingga rawan terjadi tabrakan.
"Tiga hari lalu ada pengendara motor yang menabrak monyet yang menyeberang. Untungnya pengendara hanya mengalami luka ringan," kata Wawan.
Rencananya, lanjut Wawan, tindak lanjut dari hasil survei ada pemasangan banner atau spanduk bagi pengguna kendaraan bermotor untuk lebih berhati-hati. Hal ini sebagai antisipasi mengurangi risiko tabrakan antara pengguna jalan dan kawanan monyet yang menyeberang.
"Kami terus mengimbau kepada pengguna motor atau kendaraan lainnya agar berhati-hati karena kecelakaan tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga orang lain," katanya.
Berita Lainnya
Semeru beberapa kali erupsi disertai letusan hingga 1 km
Minggu, 15 Desember 2024 18:25 Wib
Pemerintah siapkan 20 hektare lahan buat pindahkan korban erupsi Lewotobi
Kamis, 5 Desember 2024 14:03 Wib
Semeru erupsi terus menerus pada Selasa pagi
Selasa, 3 Desember 2024 10:41 Wib
LKBN ANTARA salurkan bantuan warga terdampak erupsi Lewotobi
Minggu, 1 Desember 2024 15:30 Wib
Pemkab Flotim berterima kasih bantuan LKBN ANTARA bagi korban erupsi
Minggu, 1 Desember 2024 14:53 Wib
Pagi ini, Semeru beberapa kali erupsi dengan tinggi letusan hingga 800 meter
Jumat, 29 November 2024 9:02 Wib
BPBD Sleman memastikan EWS banjir lahar Gunung Merapi berfungsi normal
Rabu, 27 November 2024 12:15 Wib
BPBD DIY minta masyarakat mewaspadai banjir lahar hujan
Selasa, 26 November 2024 10:20 Wib