Chicago (ANTARA) - Emas tergelincir lagi pada akhir perdagangan Selasa waktu New York Rabu pagi WIB) memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut-turut menjelang rilis data inflasi AS, tertekan penguatan dolar ke level tertinggi baru dalam dua dekade yang membuat logam kuning tidak begitu menarik bagi investor.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, jatuh 6,90 dolar AS, atau 0,4 persen, menjadi ditutup pada 1.724,80 dolar AS per ons. Emas tetap pada atau mendekati level terlemahnya dalam sembilan bulan.
Meskipun baru saja memulai perdagangan pekan ini, kontrak patokan emas Comex sudah turun satu persen minggu ini. Itu memperpanjang penurunan empat minggu yang sebelumnya tidak terputus yang secara kumulatif menempatkan logam kuning turun 150 dolar AS atau 8,0 persen, sejak pekan yang berakhir 3 Juni. Tahun ini, emas turun 6,0 persen.
Emas berjangka merosot 10,6 dolar AS atau 0,61 persen menjadi 1.731,70 dolar AS pada Senin (11/7), setelah menguat 2,6 dolar AS atau 0,15 persen menjadi 1.742,30 dolar AS pada Jumat (8/7), dan terdongkrak 3,2 dolar AS atau 0,18 persen menjadi 1.739,70 dolar AS pada Kamis (7/7).
Penurunan terbaru emas terjadi karena indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, mencapai level tertinggi baru di atas 108 sejak Oktober 2002.
"Harga emas bertahan dengan baik karena reli dolar mencapai penanda utama," kata Ed Moya, analis di platform perdagangan online OANDA.
Berita Lainnya
Merosot, harga emas Antam
Kamis, 9 Mei 2024 10:14 Wib
Indonesia Emas 2045 bisa dicapai SDM di Indonesia dengan literasi kuat
Kamis, 9 Mei 2024 6:06 Wib
Pemerintah: Pemuda Indonesia agar berjejaring SDM menuju Indonesia Emas 2045
Rabu, 8 Mei 2024 12:12 Wib
Turun, harga emas Antam
Rabu, 8 Mei 2024 9:24 Wib
PT Pegadaian: Tak ada obral emas
Rabu, 8 Mei 2024 6:40 Wib
Indonesia produksi emas batangan 50 ton per tahun
Rabu, 8 Mei 2024 0:37 Wib
Melonjak, harga emas Antam naik
Selasa, 7 Mei 2024 9:24 Wib
Ketum PSSI: Telah lahir, generasi emas sepak bola Indonesia
Senin, 6 Mei 2024 19:15 Wib