Sleman (ANTARA) - Dinas Koperasi (Dinkop) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, meluncurkan aplikasi daring sistem satu data untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai basis data tunggal.
"Sistem satu data UMKM merupakan aplikasi database yang berfungsi sebagai pencatat informasi seputar data pelaku UMKM di wilayah Kabupaten Sleman sesuai dengan bidang dan kondisi terkini," kata Kepala Dinkop UKM Kabupaten Sleman Haris Martapa di Sleman, Rabu.
Menurut dia, sistem satu data UMKM dapat diakses oleh masyarakat pelaku usaha sendiri, operator di tingkat kelurahan dan kapanewon (kecamatan) di wilayah Kabupaten Sleman dan 11 OPD yang membidangi dan mempunyai tupoksi bersama dalam pemberdayaan UMKM.
Baca juga: Sandi borong produksi desa wisata
"Sistem satu data UMKM di Kabupaten Sleman ini memiliki sejumlah manfaat dan peran. Diantaranya sebagai basis data tunggal yang dapat digunakan dalam penentuan kebijakan dalam pemberdayaan UMKM di Sleman," katanya.
Selain itu, tambah dia, satu data UMKM Sleman dapat menyajikan gambaran potensi terkini UMKM di Kabupaten Sleman.
"UMKM yang tercatat menjadi prioritas dalam penerima manfaat diantaranya pelatihan, pendampingan, fasilitasi perizinan, pameran produk unggulan serta mengakses segala bentuk pembiayaan," katanya.
Sebelumnya, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat meluncurkan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Operator Sistem Satu Data UMKM pada Selasa (2/8) menyambut baik peluncuran aplikasi satu data UMKM tersebut.
"Bimtek ini penting bagi para peserta untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dalam rangka mewujudkan data yang akurat dan mudah diakses," katanya.
Ia juga berharap nantinya dapat terwujud adanya big data terkait UMKM di Kabupaten. Sehingga big data tersebut dapat dijadikan acuan bagi pemangku kepentingan untuk membuat strategi pengembangan UMKM.
"Termasuk memudahkan pemerintah untuk merencanakan regulasi dan pembiayaannya," katanya.
Tercatat sebanyak 131 peserta mengikuti kegiatan bimtek tersebut, terdiri dari perwakilan 11 OPD di Pemkab Sleman, 17 kapanewon dan 86 kelurahan di Kabupaten Sleman.
Baca juga: Bupati Sleman sebut pameran potensi pertanian jadi jalan kebangkitan UMKM
Baca juga: Akademisi UGM: "Sharing economy" dorong UMKM naik kelas
Berita Lainnya
Jumlah kunjungan dan omzet PPD Sleman mencapai dua kali lipat dari target
Sabtu, 9 November 2024 23:32 Wib
Pemkab Sleman promosikan produk unggulan UMKM melalui PPD 2024
Kamis, 24 Oktober 2024 9:55 Wib
Kemenkop UKM: Bisnis UMKM masih memuaskan di tengah deflasi
Jumat, 11 Oktober 2024 13:56 Wib
UGM-Kemenkop UKM kolaborasi mendampingi UMKM naik kelas
Selasa, 8 Oktober 2024 18:43 Wib
Diskop-UKM Kulon Progo : 163 produk UKM masuk SiBakul Yogyakarta
Jumat, 4 Oktober 2024 17:07 Wib
Kemenkop UKM menargetkan Rp10 miliar transaksi Cerita Nusantara 2024
Jumat, 27 September 2024 22:19 Wib
Sleman luncurkan program "Satu Sama Bunda" guna kembangkan UMKM
Kamis, 12 September 2024 18:27 Wib
Aisyiyah dan Kemenkop UKM kerja sama pemberdayaan perempuan di bidang kewirausahaan
Rabu, 11 September 2024 0:59 Wib