Dinkop UKM Sleman meluncurkan aplikasi sistem satu data UMKM

id Dinkop UKM Sleman ,Satu data UMKM ,UMKM Sleman ,UKM Sleman ,Kabupaten Sleman ,Sleman

Dinkop UKM Sleman meluncurkan aplikasi sistem satu data UMKM

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat meluncurkan Bimtek Operator Sistem Satu Data UMKM Sleman pada Selasa (2/8/22). ANTARA/HO-Bagian Prokopim Setda Sleman

Sleman (ANTARA) - Dinas Koperasi (Dinkop) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, meluncurkan aplikasi daring sistem satu data untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai basis data tunggal.

"Sistem satu data UMKM merupakan aplikasi database yang berfungsi sebagai pencatat informasi seputar data pelaku UMKM di wilayah Kabupaten Sleman sesuai dengan bidang dan kondisi terkini," kata Kepala Dinkop UKM Kabupaten Sleman Haris Martapa di Sleman, Rabu.

Menurut dia, sistem satu data UMKM dapat diakses oleh masyarakat pelaku usaha sendiri, operator di tingkat kelurahan dan kapanewon (kecamatan) di wilayah Kabupaten Sleman dan 11 OPD yang membidangi dan mempunyai tupoksi bersama dalam pemberdayaan UMKM.

Baca juga: Sandi borong produksi desa wisata

"Sistem satu data UMKM di Kabupaten Sleman ini memiliki sejumlah manfaat dan peran. Diantaranya sebagai basis data tunggal yang dapat digunakan dalam penentuan kebijakan dalam pemberdayaan UMKM di Sleman," katanya.

Selain itu, tambah dia, satu data UMKM Sleman dapat menyajikan gambaran potensi terkini UMKM di Kabupaten Sleman.

"UMKM yang tercatat menjadi prioritas dalam penerima manfaat diantaranya pelatihan, pendampingan, fasilitasi perizinan, pameran produk unggulan serta mengakses segala bentuk pembiayaan," katanya.

Sebelumnya, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat meluncurkan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Operator Sistem Satu Data UMKM pada Selasa (2/8) menyambut baik peluncuran aplikasi satu data UMKM tersebut.

"Bimtek ini penting bagi para peserta untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dalam rangka mewujudkan data yang akurat dan mudah diakses," katanya.

Ia juga berharap nantinya dapat terwujud adanya big data terkait UMKM di Kabupaten. Sehingga big data tersebut dapat dijadikan acuan bagi pemangku kepentingan untuk membuat strategi pengembangan UMKM.

"Termasuk memudahkan pemerintah untuk merencanakan regulasi dan pembiayaannya," katanya.

Tercatat sebanyak 131 peserta mengikuti kegiatan bimtek tersebut, terdiri dari perwakilan 11 OPD di Pemkab Sleman, 17 kapanewon dan 86 kelurahan di Kabupaten Sleman.

Baca juga: Bupati Sleman sebut pameran potensi pertanian jadi jalan kebangkitan UMKM
Baca juga: Akademisi UGM: "Sharing economy" dorong UMKM naik kelas

 
Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024