Mahasiswi baru UGM penyandang tunanetra terima laptop dari Kagama
Yogyakarta (ANTARA) - Ketua Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan hadiah berupa laptop kepada Aulia Rachmi Kurnia, mahasiswi baru UGM penyandang tunanetra yang mampu membuat film pendek.
"Saya ingin anda menjadi orang hebat dan saya ingin anda dengan talenta yang anda miliki akan membuat film lebih banyak lagi," kata Ganjar saat acara penutupan Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) UGM 2022 di Lapangan GSP UGM, Sleman, Sabtu sore.
Menurut Ganjar, seperti halnya para atlet yang berlaga di ASEAN Para Games 2022, banyak putera-puteri bangsa berkebutuhan khusus yang memiliki segudang talenta. "Talentanya luar biasa, setidaknya melebihi saya," ucap dia.
Karena itu, meskipun memiliki keterbatasan fisik, ia meminta Aulia yang diterima sebagai mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM terus semangat berkarya.
"Nanti (laptop) tinggal kamu kasih aplikasi, kamu bisa belajar, bisa membuat film lebih banyak lagi," tutur Ganjar.
Aulia menjadi perhatian pertama Ganjar sesaat sebelum memulai orasi di hadapan ribuan mahasiswa baru UGM peserta PPSMB 2022.
Aulia kemudian menceritakan film buatannya berjudul "Seutas Asa" yang dikerjakan bersama timnya bermula dari program pelatihan kelas film.
Film pendek yang bisa dinikmati di Youtube itu menceritakan kehidupan asmara penyandang tuna netra perempuan yang berpacaran dengan orang nondifabel.
Aulia merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Muhammad Syukur (53) dan Mira Susanti (45) asal Jakarta. Putri buruh pabrik kayu yang lahir di Jakarta pada 17 Desember 1998 tersebut mulai mengalami kebutaan sejak kelas 2 SD.
"Bisa diterima sebagai mahasiswa UGM bukan perjuangan yang mudah. Apalagi dengan keterbatasan fisik ini," katanya mengaku pernah gagal saat ikut ujian masuk perguruan tinggi melalui jalur UTBK dengan pilihan pertama di UGM.
Meskipun demikian, Aulia yang memiliki banyak prestasi, di antaranya menjadi juara di cabang olahraga Goalball dalam Pekan Olah Raga Daerah (Porda) DIY tahun 2019 dan peringkat ketiga Kejuaraan Goalball Tingkat Nasional 2018 tidak patah arang dan akhirnya diterima sebagai mahasiswa baru.
"Saya senang menulis, senang membuat puisi jadi senang sekali bisa diterima di Sastra Indonesia karena di sini saya akan semakin tertempa," tutur Aulia.
Selain memberikan laptop kepada Aulia, Ganjar Pranowo juga memberikan sepeda kepada Yolanda Salsabila Wulandari, seorang mahasiswi baru UGM yatim piatu. Sepeda itu mulanya digunakan Ganjar untuk hadir di Lapangan Pancasila GSP UGM.
"Saya ingin anda menjadi orang hebat dan saya ingin anda dengan talenta yang anda miliki akan membuat film lebih banyak lagi," kata Ganjar saat acara penutupan Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) UGM 2022 di Lapangan GSP UGM, Sleman, Sabtu sore.
Menurut Ganjar, seperti halnya para atlet yang berlaga di ASEAN Para Games 2022, banyak putera-puteri bangsa berkebutuhan khusus yang memiliki segudang talenta. "Talentanya luar biasa, setidaknya melebihi saya," ucap dia.
Karena itu, meskipun memiliki keterbatasan fisik, ia meminta Aulia yang diterima sebagai mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM terus semangat berkarya.
"Nanti (laptop) tinggal kamu kasih aplikasi, kamu bisa belajar, bisa membuat film lebih banyak lagi," tutur Ganjar.
Aulia menjadi perhatian pertama Ganjar sesaat sebelum memulai orasi di hadapan ribuan mahasiswa baru UGM peserta PPSMB 2022.
Aulia kemudian menceritakan film buatannya berjudul "Seutas Asa" yang dikerjakan bersama timnya bermula dari program pelatihan kelas film.
Film pendek yang bisa dinikmati di Youtube itu menceritakan kehidupan asmara penyandang tuna netra perempuan yang berpacaran dengan orang nondifabel.
Aulia merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Muhammad Syukur (53) dan Mira Susanti (45) asal Jakarta. Putri buruh pabrik kayu yang lahir di Jakarta pada 17 Desember 1998 tersebut mulai mengalami kebutaan sejak kelas 2 SD.
"Bisa diterima sebagai mahasiswa UGM bukan perjuangan yang mudah. Apalagi dengan keterbatasan fisik ini," katanya mengaku pernah gagal saat ikut ujian masuk perguruan tinggi melalui jalur UTBK dengan pilihan pertama di UGM.
Meskipun demikian, Aulia yang memiliki banyak prestasi, di antaranya menjadi juara di cabang olahraga Goalball dalam Pekan Olah Raga Daerah (Porda) DIY tahun 2019 dan peringkat ketiga Kejuaraan Goalball Tingkat Nasional 2018 tidak patah arang dan akhirnya diterima sebagai mahasiswa baru.
"Saya senang menulis, senang membuat puisi jadi senang sekali bisa diterima di Sastra Indonesia karena di sini saya akan semakin tertempa," tutur Aulia.
Selain memberikan laptop kepada Aulia, Ganjar Pranowo juga memberikan sepeda kepada Yolanda Salsabila Wulandari, seorang mahasiswi baru UGM yatim piatu. Sepeda itu mulanya digunakan Ganjar untuk hadir di Lapangan Pancasila GSP UGM.