Yogyakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional Kota Yogyakarta mengembangkan berbagai program pemberdayaan pelaku usaha kecil khususnya kuliner, salah satunya dengan memberikan pendampingan untuk mendapatkan sertifikasi produk halal.
“Pendampingan ini kami lakukan karena pelaku usaha kecil terkadang masih mengalami kesulitan untuk mengurus sertifikasi produk halal,” kata Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta Syamsul Azhari di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, program pendampingan tersebut sudah berjalan beberapa bulan dan hingga saat ini ada 10 pelaku usaha kuliner yang mendapat pendampingan, rata-rata adalah binaan Baznas Kota Yogyakarta.
"Dari pendampingan yang diberikan, sudah ada satu pelaku usaha yang mendapat sertifikasi halal sedangkan sisanya masih berproses dan diharapkan segera mendapat sertifikasi serupa," katanya.
Dalam program tersebut, Baznas Kota Yogyakarta menggandeng sejumlah pihak, di antaranya penyuluh agama serta merekrut relawan yang berasal dari mahasiswa yang sedang magang di Baznas Kota Yogyakarta.
Beberapa persyaratan yang terkadang masih sulit dipenuhi pelaku usaha mikro kecil, di antaranya legalitas usaha berupa nomor induk berusaha (NIB).
“Relawan yang berasal dari mahasiswa memberikan pendampingan ke pelaku usaha untuk mengurus NIB karena seluruh prosesnya harus dilakukan secara daring,” katanya.
Baznas berharap sertifikasi halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama tersebut akan membantu pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas produk sehingga memiliki daya saing lebih baik dibanding produk lainnya.
Konsumen pun, lanjut Syamsul, akan merasa lebih mantap saat membeli dan mengonsumsi produk yang sudah mendapat sertifikasi halal karena untuk mendapatkan sertifikasi tersebut harus melalui verifikasi yang sangat detail.
“Ada pengecekan bahan baku, peralatan produksi, hingga prosesnya. Semua dicek satu per satu. Sehingga ketika produk mendapat sertifikasi halal, maka tidak hanya ada jaminan halal saja tetapi produk tersebut juga diproduksi dengan cara yang baik,” katanya.
Syamsul menyebut, pendampingan sertifikasi halal tidak hanya ditujukan untuk pelaku usaha binaan Baznas saja tetapi juga terbuka untuk pelaku usaha lain yang juga berkeinginan mendapat pendampingan.
“Pendampingan ini juga menjadi upaya untuk membangkitkan kembali para pelaku usaha yang sebelumnya terdampak pandemi,” katanya yang menyebut Baznas Kota Yogyakarta sudah menggelontorkan bantuan sekitar Rp3 miliar untuk membantu UMKM selama pandemi COVID-19.
Berita Lainnya
Mensos apresiasi Pemkab Sleman tangani permasalahan sosial
Rabu, 18 Desember 2024 18:55 Wib
Konsolidasi Gerindra DIY, siapkan pondasi kemenangan 2029
Rabu, 18 Desember 2024 17:59 Wib
Haedar: Wacana pemilihan kepala daerah oleh DPRD dikaji multi aspek
Rabu, 18 Desember 2024 15:39 Wib
Menteri Nusron segera temui Sri Sultan bicarakan hak tanah di Yogyakarta
Rabu, 18 Desember 2024 13:08 Wib
Dishub Yogyakarta mulai periksa kelaikan bus menjelang Natal-tahun baru
Rabu, 18 Desember 2024 5:55 Wib
Ohana Yogyakarta tingkatkan kesadaran masyarakat terkait isu disabilitas
Selasa, 17 Desember 2024 18:44 Wib
Perkuat implementasi ESG, BSI kembangkan ekonomi dan tanam pohon di Desa Semoyo Yogyakarta
Selasa, 17 Desember 2024 16:49 Wib
Kawasan wisata di Kota Yogyakarta dilengkapi alat pacu jantung AED
Selasa, 17 Desember 2024 16:47 Wib