Bantul (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebutkan bahwa pengurangan volume sampah di daerah ini harus dilakukan mulai dari sumbernya atau dari rumah tangga.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul Ari Budi Nugroho di Bantul, Selasa, mengatakan bahwa volume sampah dari tahun ke tahun cenderung naik karena pertambahan penduduk dan pola konsumsi di masyarakat.
"Volume sampah yang naik ini harus diimbangi pengurangan dari sumbernya sehingga rumah tangga harus melakukan pemilahan, pengolahan dan sebagainya," katanya.
Dia mengatakan pola konsumsi di masyarakat yang sekarang ini berpengaruh pada peningkatan volume sampah yaitu adanya jasa layanan pesan antar makanan. Beda dengan sebelum ada teknologi itu, masyarakat ketika membeli makan harus ke rumah makan atau warung.
"Kalau dulu orang tidak akan nyampah karena kebanyakan makan memakai piring di warung, hanya nyampah organik, tapi kalau pesan antar berarti dikirim ke rumah kan pakai bungkus, ada styrofoam, plastik dan macam macam," katanya.
Baca juga: Layanan pengangkutan sampah DLH Bantul menjangkau pelanggan 16 kecamatan
Oleh karena itu, kata dia, pentingnya melakukan pemilahan dan pengolahan sampah sejak dari sumber untuk mengurangi sampah yang dibuang ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan ini yang perlu terus disosialisasikan kepada masyarakat dan rumah tangga.
"Ini yang digencarkan oleh Pak Bupati, karena intinya di hulu harus diperhatikan, masalah di hilir kaitannya sama hulu, TPST semakin penuh karena hulunya ini yang perlu ditangani," katanya.
Dia mengatakan, saat ini DLH Bantul menangani sekitar 90 sampai 100 ton sampah per hari dari masyarakat Bantul untuk diangkut ke TPST Piyungan, dengan peningkatan dalam satu tahun rata-rata sekitar lima sampai 10 ton.
"Volume sampah yang kita tangani kurang lebih 90 sampai 100 ton, kan ada yang ditangani swasta, swasta dalam arti penyedia jasa layanan sampah swasta itu kan banyak, yang volumenya juga hampir sama dengan yang dikelola oleh DLH," katanya.
Baca juga: Pemkot Yogyakarta siapkan insentif pengelolaan sampah
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DLH Bantul sebut pengurangan volume sampah harus dari sumbernya
Berita Lainnya
DLH Sleman kendalikan bau busuk di TPST agar tak cemari lingkungan
Jumat, 29 November 2024 10:39 Wib
Tim dosen-mahasiswa UNY ubah sampah organik menjadi suplemen tanaman
Selasa, 26 November 2024 14:36 Wib
Pengumpul sampah dukung Cabup Sleman Harda Kiswaya dalam Pilkada 2024
Kamis, 21 November 2024 19:07 Wib
Pjs Bupati Sleman kukuhkan Satgas Pengelolaan Sampah Gamping
Kamis, 21 November 2024 15:59 Wib
Paslon 02, Hasto-Wawan lanjutkan gerak "resik-resik" dan angkut sampah di Yogyakarta
Kamis, 21 November 2024 6:19 Wib
Sambut baik kampanye Hasto-Wawan, warga Yogyakarta harap "resik-resik sampah" dilanjutkan
Selasa, 19 November 2024 9:01 Wib
Calon Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo kemudikan truk pengangkut sampah
Selasa, 19 November 2024 8:53 Wib
Kampanye akbar, Hasto Wardoyo pimpin gerakan "resik-resik" sampah
Senin, 18 November 2024 21:34 Wib