Yogyakarta (ANTARA) - Perseroan Terbatas Perusahaan Listrik Negara (PLN) memberikan dukungan pada program konservasi ikan wader pari sebagai salah satu ikan endemik Indonesia yang populasinya semakin berkurang di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dewan Komisaris PT PLN Eko Sulistyo melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Selasa, menuturkan program konservasi itu dijalankan dengan menggandeng kelompok studi ikan lokal Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Ini menjadi alternatif yang baik untuk menjaga kelestarian populasi wader di alam sebagai salah satu ikan endemik di Indonesia," ujar Eko.
Menurut dia, keberadaan ikan wader di Indonesia semakin langka akibat tingginya permintaan untuk kebutuhan konsumsi masyarakat.
Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), menurut Eko, PLN Peduli bersama kelompok studi ikan lokal Fakultas Biologi UGM bernama Gamawader kemudian memberdayakan para pembudidaya ikan di Rejo Mulyo, Turi, Kabupaten Sleman dengan menerapkan teknologi kincir listrik.
Teknologi itu, menurut Eko, difungsikan untuk meningkatkan kadar oksigen terlarut di kolam sehingga jumlah kepadatan ikan yang dipelihara dapat jauh lebih besar.
"Di beberapa daerah, ikan wader ini banyak dicari karena dari segi rasa memang enak," ujar dia.
Koordinator Gamawader Fakultas Biologi UGM, Gizela Aulia mengatakan kolaborasi bersama PLN Peduli antara lain diwujudkan dengan melakukan pelatihan budidaya wader dengan teknologi yang telah dikembangkan oleh Fakultas Biologi UGM ke sejumlah kelompok pembudidaya ikan di DIY.
Hingga saat ini, ujar Gizela, Gamawader bersama PLN Peduli telah bermitra dengan tiga kelompok pembudidaya Ikan di DIY yakni Mina Makmur Rejo Mulyo di KecamatanTuri, Sleman; Santan Mina Lestari (Kecamatan Depok, Sleman), dan Klayar Manunggal di Kabupaten Gunung Kidul.
Tiga kelompok pembudidaya ikan itu, kata dia, konsisten mengembangkan produksi indukan wader, sedangkan hasil panen ikan diolah oleh mitra UMKM menjadi keripik wader, sambel wader, dan pepes.
Melalui budidaya itu, ia berharap para petani ikan tidak lagi menganggap wader pari sebagai ikan marginal sehingga mulai tertarik membudidayakannya agar kelestarian ikan itu tetap terjaga.
"Program budidaya wader menjadi salah satu langkah untuk memperkenalkan wader pari sebagai ikan endemik Indonesia yang bergizi dan memiliki nilai ekonomi tinggi," ujar Gizela.
Sejak 2020 hingga 2022, PLN melalui Program TJSL PLN Peduli berkolaborasi bersama Gamawader telah memberikan dukungan terhadap program budidaya wader dalam bentuk pelatihan budidaya, pengembangan teknologi budidaya, pengembangan sarana prasarana budidaya, hingga pengolahan produk pasca-panen.