PPP DIY mempersilakan nonkader maju caleg pada Pemilu 2024

id caleg,Pemilu 2024,PPP DIY,nonkader partai

PPP DIY mempersilakan nonkader maju caleg pada Pemilu 2024

Logo Partai Persatuan Pembangunan (PPP) (ANTARA/HO/Wikipedia/Pri)

Yogyakarta (ANTARA) - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Daerah Istimewa Yogyakarta mempersilakan masyarakat umum atau nonkader partai di provinsi ini ikut mendaftar sebagai bakal calon anggota legislatif pada Pemilu 2024.

"Kami harapkan mulai dari anak-anak muda itu terlibat jangan sampai ada pemikiran skeptis terhadap politik. Keterlibatan jangan hanya di bilik suara tetapi ikut aktif sampai menjadi caleg," kata Ketua DPW PPP DIY Muhammad Yazid di Yogyakarta, Senin.

Menurut Yazid, proses penjaringan bakal caleg di seluruh DPC PPP di DIY masih berlangsung secara terbuka sampai tiba masa pendaftaran caleg di KPU.

Baca juga: Partisipasi mahasiswa pada Pemilu 2024 diharapkan meningkat

Ia berharap masyarakat menyadari bahwa berpolitik merupakan salah satu sarana yang mulia untuk memperjuangkan dan mengawal kebijakan yang menyejahterakan masyarakat.

"Politik itu penting, politik itu mulia. Kalau misal ada kesan politik itu kotor ya hanya karena oknum saja," kata dia.

Secara spesifik, kata dia, partai berlambang Kabah itu tidak melekatkan syarat tertentu bagi masyarakat yang ingin mendaftar.

Hanya saja, kata dia, selain beragama Islam serta sehat jasmani dan rohani, bakal caleg perlu memiliki visi yang jelas serta memiliki basis massa untuk memperkuat legitimasi politik.

"Kami prioritaskan kader tetapi kalau misalnya ada warga yang ingin mencalonkan diri dari PPP ya kami persilakan.Tentu saja nanti ada seleksi," kata dia.

Ia menegaskan bahwa PPP DIY menerapkan prinsip nontransaksional baik untuk mengusung caleg maupun saat caleg menghimpun dukungan dari pemilih.

"Tidak ada mahar-maharan dan saya memberikan contoh kepada masyarakat. Saya enam periode jadi anggota legislatif belum pernah memberi mahar partai dan belum pernah memberikan uang kepada pemilih. Kalau ada testimoni milih saya karena sesuatu karena saya kasih duit, saya mundur," ujar dia.

Karena itu, katanya, semangat menghindari politik uang dalam mendulang suara bakal ditanamkan untuk para bakal caleg PPP. "Artinya 'cost politic' (biaya politik) itu penting tapi kalau politik uang saya enggak mau," ujarnya.

Yazid mengklaim bahwa animo masyarakat untuk mendaftar bakal caleg dari PPP DIY cukup tinggi yang dibuktikan dengan terpenuhinya kuota kursi untuk beberapa dapil di wilayah ini.

"Cukup tinggi. Di Kulon Progo itu ada satu dapil yang sudah penuh, kemudian di Sleman ada beberapa dapil yang penuh. Tapi kami tidak menutup, kalau sudah penuh nanti akan ada seleksi," katanya.

Baca juga: Golkar Kulon Progo mulai menggerakkan mesin partai hadapi Pemilu 2024