Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan seluruh padukuhan yang ada di wilayah itu sudah terpasang internet atau WIFI gratis pada akhir 2022.
"Target kami hingga akhir tahun ini seluruh padukuhan sudah terpasang WIFI gratis. Dari 1.212 padukuhan di Sleman, saat ini yang sudah terpasang WIFI gratis sebanyak 800 titik," kata Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa di Sleman, Selasa.
Menurut dia, jumlah titik WIFI gratis yang dipasang kemungkinan nantinya bisa lebih dari 1.212 titik, karena ada padukuhan yang harus dipasang lebih dari satu titik.
Baca juga: Yogyakarta menargetkan 1.000 titik wifi publik tersebar di seluruh RW
"Sampai semua terjangkau WIFI gratis, kemungkinan jumlahnya bisa lebih dari 1.212 titik, karena ada beberapa padukuhan yang secara geografis harus dipasang dua titik WIFI," katanya.
Ia mengatakan, pemasangan WIFI gratis ini terutama diprioritaskan untuk daerah yang tidak terjangkau internet atau "blank spot".
"Pemasangan WiFi gratis di tiap padukuhan ini memang telah menjadi program prioritas. Namun saat ini diprioritaskan daerah yang 'blank spot' dulu, atau tempat yang belum ada jaringan telekomunikasinya," katanya.
Danang mengatakan, keberadaan WIFI gratis sangat dibutuhkan masyarakat, terlebih di era yang serba digital saat ini. Dengan WiFi gratis ini, masyarakat akan lebih mudah untuk memasarkan dan mempromosikan usahanya.
"Oleh sebab itu, WIFI gratis ini diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sleman," katanya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informarika Kabupaten Sleman Eka Surya Prihantara mengatakan program WIFI gratis ini ditargetkan dapat menjangkau seluruh padukuhan di Sleman pada akhir 2022.
Menurut dia, kondisi geografis Kabupaten Sleman yang banyak terdapat kawasan perbukitan dan lereng Gunung Merapi memang sedikit menjadi kendala dalam upaya memasang jaringan WIFI hingga di tingkat padukuhan.
"Selain itu juga ada sejumlah padukuhan yang belum memenuhi persyaratan administrasi berupa pengajuan surat resmi ke Bupati Sleman dengan menyertakan data teknis," katanya.
Ia mengatakan, untuk kendala karena belum adanya pengajuan ini, pihaknya telah meminta panewu (camat) untuk ikut memandu padukuhan yang belum merespon administrasi pemasangan jaringan internet gratis tersebut.
"Harapannya target akhir 2022 di seluruh padukuhan sudah bisa terpasang satu titik WIFI," katanya.
Eka mengatakan, sistem pemasangan WIFI gratis tiap padukuhan dilakukan dengan dua cara. Yaitu, berlangganan dengan provider internet atau membangun infrastruktur tower sendiri untuk lokasi-lokasi dengan kategori "blank spot" atau kawasan yang sulit sinyal.
"Karena faktor lokasi jauh. Dan memang sulit terjangkau dari infrastruktur provider," katanya.
Ia mengatakan, WIFI gratis yang dipasang di padukuhan rata-rata memiliki kecepatan 30-50 Mbps.
"WIFI padukuhan ini bisa digunakan untuk 40 hingga 60 user dengan area jangkauan mencapai 40an meter," katanya.
Baca juga: Sleman sudah sediakan akses WiFi gratis di 593 padukuhan