Jakarta (ANTARA) - Kekayaan kuliner di Indonesia diharapkan memantik minat wisatawan mancanegara untuk berkunjung dan mencicipi langsung kelezatan kuliner di negeri ini, kata Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Made Ayu Marthini.
"Mari gelorakan kuliner sebagai pintu masuk berwisata di Indonesia," kata Marthini di Jakarta, Jumat.
Indonesia memiliki 104 jenis nasi goreng, 252 ragam satai, lebih dari 100 varian soto, hingga 322 macam sambal. Kuliner adalah salah satu dari 17 sektor ekonomi kreatif yang dikembangkan dan dipromosikan.
Saat ini ada sekitar 1.100 jumlah restoran Indonesia yang ada di luar negeri dan pemerintah punya target untuk menambahnya menjadi 4.000 restoran pada 2024.
"Kami akan tetap mendorong restoran-restoran itu dan membantu lewat program kerjasama dengan perwakilan di luar negeri, dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah," kata dia.
Di sisi lain, pihak-pihak lain seperti swasta juga diajak untuk kian mempopulerkan hidangan-hidangan tradisional legendaris di dalam negeri, khususnya untuk generasi muda.
Ia menambahkan pengalaman kuliner juga bisa didapatkan wisatawan dari berkunjung ke desa wisata yang tengah dikembangkan oleh pemerintah.
"Kemenparekraf juga punya program Desa Wisata, sudah ada 50 yang dikurasi," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenparekraf: Jadikan kuliner sebagai pintu masuk wisata ke Indonesia