Yogyakarta (ANTARA) - Ketua Kelompok Kerja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) dr. Gunadi menyebutkan, COVID-19 varian XBB mampu menghindari sistem imun manusia sehingga perlu diwaspadai.
"Varian XBB ini selain cepat penyebarannya juga bersifat imun escape setara dengan Omicron BQ. 1.1 yang bersifat paling mampu menghindar dari sistem imun kita. Ini patut menjadi perhatian kita semua," kata Gunadi melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Jumat.
Gunadi mengatakan, varian baru XBB merupakan hasil evoulsi dari varian Omicron. Karena itu, varian XBB memiliki sifat dasar yang sama dengan Omicron dari segi kecepatan penularannya.
Selain itu, varian baru tersebut juga dianggap setara dengan kemampuan varian Omicron BQ.1.1 dalam menghindari sistem imun tubuh (imun escape).
Ia mengimbau masyarakat tidak panik menghadapi masuknya COVID-19 subvarian Omicron XBB ke Indonesia, namun tetap meminta masyarakat waspada dan memperkuat penerapan protokol kesehatan.
"Jangan khawatir berlebihan. Bagi yang belum vaksin segerakan vaksin dan lakukan booster juga bagi yang belum untuk meningkatkan perlindungan terhadap penularan COVID-19 sub varian baru ini," kata dia.
Gunadi menduga tingginya angka kasus XBB di Singapura dimungkinkan karena program testing, tracing, genomic surveillance yang cukup tinggi sehingga banyak temuan kasus sebab cakupan vaksinasi di negara itu cukup bagus.
"Singapura ini mungkin testing dan tracingnya cukup tinggi sehingga tidak berarti negara lain yang rendah kasus XBB ini memang rendah kasusnya. Bisa jadi karena testing, tracing, genomic surveillance belum tinggi," kata dia.
Pokja Genetik UGM, kata dia, hingga saat ini terus melakukan pemeriksaan sampel dengan metode whole genome sequencing atau pengurutan keseluruhan genome pada virus COVID-19 untuk melacak bagian yang mengalami perubahan materi genetik atau mutasi di wilayah DIY dan Jawa Tengah.
"UGM masih terus melakukan genomic surveillanc. Kita ambil sampel di akhir September 2022 lalu dan saat ini masing dalam proses 'running' serta analisis harapannya hasilnya bisa keluar di minggu-minggu ini untuk bisa mengetahui apakah ada XBB di DIY dan Jateng," kata dia.
Berita Lainnya
Bawaslu Sleman membentuk pokja pengawasan netralitas ASN
Senin, 22 Juli 2024 9:46 Wib
Indonesia jadi ketua Pokja Pariwisata-Budaya ASEAN Korea Centre
Kamis, 18 Januari 2024 14:17 Wib
Laboratorium Pokja Genetik UGM menunggu sampel COVID-19 dari Dinkes DIY
Kamis, 21 Desember 2023 14:22 Wib
Bawaslu Sleman membentuk pokja untuk awasi medsos dan 'buzzer' politik
Minggu, 5 November 2023 20:22 Wib
Ini usulan empat pokja KIM ke Prabowo
Kamis, 21 September 2023 6:11 Wib
Sleman mendorong pembentukan Pokja Ibu PAUD tingkat desa/kelurahan
Senin, 6 Maret 2023 16:30 Wib
Pokja Genetik UGM memperkirakan varian XBB sudah masuk DIY
Kamis, 3 November 2022 22:46 Wib
Pokja Pertanian G20 diminta berkomitmen ADM Yogya 2022
Selasa, 26 Juli 2022 6:14 Wib