Tanam pohon kurangi pemanasan global, kata pakar IPB

id gerakan tanam pohon,pemanasan pohon,pemanfaatan hutan,ndc indonesia,folu net sink

Tanam pohon kurangi pemanasan global, kata pakar IPB

Ilustrasi - Gerakan PLN Peduli menanam ribuan bibit pohon mangrove di Desa Labuhan, Brondong, Kabupaten Lamongan, Rabu (7/9/2022).  ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya

Jakarta (ANTARA) - Kegiatan menanam pohon menjadi cara sederhana untuk menyerap emisi karbon dan mengurangi efek pemanasan global yang dapat menimbulkan berbagai masalah iklim, kata Guru Besar Kehutanan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Sudarsono Soedomo.

Ia mengatakan proses fotosintesis yang terjadi pada pohon dilakukan dengan mengambil karbon dioksida dan air, kemudian atas bantuan sinar matahari menjadikannya gula sambil melepaskan oksigen dan air.

"Gula itu yang akan diproses lebih lanjut menjadi biomassa dengan kata lain kalau kita menanam pohon dari kecil sampai tumbuh besar, itu menyerap karbon dioksida dan mengurangi konsentrasi emisi di udara," ujarnya di Jakarta, Selasa.

Efek rumah kaca yang berlebihan akibat karbon dioksida menyebabkan pemanasan global. Emisi itu harus ditangkap kembali, salah satunya melalui kegiatan penanaman pohon yang dilakukan secara masif di banyak tempat.

Sudarsono menuturkan panas matahari yang terjebak di bumi karena terhalang emisi itulah yang menyebabkan suhu bumi kian panas.

"Kalau kita bisa mengurangi emisi karbon lebih bagus, kalau kita bisa menyerap karbon di udara tetap lebih bagus, entah berhubungan dengan perubahan iklim atau tidak, paling tidak suhu bumi tidak semakin panas," terangnya.

Dalam dokumen penurunan emisi atau Nationally Determined Contribution (NDC), kegiatan pemanfaatan hutan dan penggunaan lahan atau FOLU menjadi satu dari lima sektor program mitigasi krisis iklim.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tanam pohon bantu kurangi efek pemanasan global
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024