Lumajang (ANTARA) - Pengungsi Gunung Semeru Posko Pengungsian di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Lumajang membutuhkan selimut dan tikar untuk dipakai tidur.
Pantauan di posko pengungsian, Selasa, bantuan yang diterima para pengungsi kebanyakan adalah makanan dan popok bayi.
"Kami saat ini butuh selimut dan tikar untuk tidur. Kalau makanan sepertinya cukup," kata pengungsi asal asal Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Mahmudah.
Untuk kebutuhan lain, seperti pakaian, kata dia, masih bisa diambil dari rumah karena rumahnya tidak terkena awan panas guguran (APG).
Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran dengan jangkauan sejauh tujuh kilometer pada Minggu (4/12), pukul 02.46 WIB. Pada pukul 12.00 WIB, PVMBG mengambil langkah mitigasi dengan menaikkan status Gunung Semeru dari sebelumnya Level III atau Siaga menjadi Level II atau Awas.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengungsi Semeru membutuhkan selimut dan tikar
Berita Lainnya
Semeru beberapa kali erupsi dengan letusan hingga 600 meter
Sabtu, 26 Oktober 2024 12:13 Wib
Gunung Semeru tujuh kali erupsi pada Sabtu pagi
Sabtu, 12 Oktober 2024 11:34 Wib
Semeru erupsi dengan letusan setinggi 400 meter
Jumat, 11 Oktober 2024 12:19 Wib
Semeru erupsi dengan amplitudo 22 mm pada Senin pagi
Senin, 30 September 2024 9:24 Wib
Semeru erupsi hingga sembilan kali pada Jumat pagi
Jumat, 20 September 2024 13:30 Wib
Semeru erupsi terus menerus pada Selasa pagi
Selasa, 17 September 2024 11:45 Wib
Semeru dua kali erupsi pada Sabtu pagi
Sabtu, 14 September 2024 11:25 Wib
Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 500 meter
Jumat, 13 September 2024 13:02 Wib