Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta meraih penghargaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dengan predikat "AA" atau terbaik selama lima kali turut-turut sejak 2018 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
"Tidak semua terpilih dan mendapatkan penghargaan, tetapi setidaknya harapan kami (provinsi) yang hebat-hebat ini ke depan akan bisa direplikasi oleh daerah lain," kata Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas melalui keterangan tertulis diterima di Yogyakarta, Selasa.
Piagam penghargaan itu diserahkan Abdullah Azwar Anas kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Jakarta, Selasa.
Selain SAKIP, reformasi birokrasi DIY juga meraih predikat "A", mempertahankan predikat yang sama pada tahun-tahun sebelumnya.
Menteri Azwar Anas mengatakan kegiatan penghargaan itu merupakan bagian dari upaya mendorong percepatan reformasi birokrasi dan pelayanan publik di Indonesia.
Menurut ia, birokrasi harus berdampak pada kemudahan pelayanan masyarakat secara terukur dengan melakukan penilaian dan evaluasi terhadap kinerjanya.
Mantan Bupati Banyuwangi itu menegaskan birokrasi bukan sekadar tumpukan kertas sehingga harus lebih lincah, cepat, dan maksimal dalam bekerja.
Menurut ia, kementerian, lembaga dan pemerintah daerah tidak boleh sibuk dengan urusan masing-masing.
"Tidak hanya berlomba menghabiskan anggaran pada akhir tahun sehingga tidak sejalan dengan program prioritas Presiden RI," kata Azwar Anas.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan prestasi yang diterima daerahnya adalah sebuah motivasi untuk meningkatkan pelayanan.
Saat ini, kata Sultan, aparatur sipil negara di DIY sudah berubah secara pola pikir dari mental pangreh praja menjadi mental yang menjadi pelayan publik.
"Kami di Yogyakarta menempatkan ASN tidak hanya sebagai pekerja kantoran pada sektor publik, tapi juga dia dibebani pemahaman sebagai pekerja peradaban (insan peradaban). Saya kira seperti kita pahami bersama bahwa pegawai negeri itu sudah berubah dari pangreh praja ke pelayanan pada masyarakat," kata Sri Sultan.
Berita Lainnya
Pemda mengusulkan 2.944 formasi kebutuhan ASN DIY pada 2024
Minggu, 5 Mei 2024 6:36 Wib
BKKBN DIY meluncurkan Sekolah Lansia BKL Melati Cangkring di Sleman
Jumat, 3 Mei 2024 19:14 Wib
Gubernur DIY: Syawalan momentum pemersatu melalui silaturahim
Jumat, 3 Mei 2024 17:18 Wib
Bulog agar perkuat cadangan pangan di Sleman, DIY, dari produksi dalam negeri
Jumat, 3 Mei 2024 9:05 Wib
24 homestay di Desa Nglanggeran, Gunung Kidul, DIY, peroleh kucuran dana
Jumat, 3 Mei 2024 0:21 Wib
Pemerintah menetapkan Desa Nglanggeran di Gunungkidul, DIY, menjadi Desa Keuangan
Jumat, 3 Mei 2024 0:09 Wib
Hari Buruh 2024, Eko Suwanto desak pemda naikkan UMP DIY agar buruh lebih sejahtera
Kamis, 2 Mei 2024 22:38 Wib
Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto komitmen tingkatkan kesejahteraan guru
Kamis, 2 Mei 2024 22:34 Wib